RAKYATKU.COM, PUTRAJAYA - Hal tersulit yang bisa dialami orang tua, adalah kehilangan anak. Terutama ketika mereka masih sangat muda.
Sayangnya, kecelakaan yang terjadi di Putrajaya, membuat seorang ayah mengucapkan selamat tinggal kepada putri kesayangannya.
Sebuah video, dibagikan oleh Kuala Lumpur Reporter (@KL_Reporter), memamerkan adegan kecelakaan, di mana sang ayah, dikelilingi oleh anak-anaknya yang lain, yang menjadi korban tabrakan.
Sang ayah terlihat menggendong seorang putrinya yang sudah tak bernyawa di lengannya, sebelum meletakkannya di tandu untuk dibawa pergi oleh petugas medis.
Reporter Kuala Lumpur menuliskan postingan dengan caption, "Empat anak jatuh dari mobil setelah bertabrakan dengan mobil lain di persimpangan lalu lintas di 4 th Precinct di Putrajaya. Anak-anak telah dilarikan ke Rumah Sakit Putrajaya.”
Seorang saksi di tempat kejadian telah memberi tahu MStar, bahwa ketika dia membantu para korban, dia memperhatikan sang ayah duduk di pinggir jalan. Dia menggendong putrinya yang berusia 5 tahun yang telah meninggal dalam pelukannya.
“Aku melihat betapa kuatnya dia, dia tidak menangis. Dia hanya memeluk anaknya saat dia berbicara. Jika saya berada di posisinya, saya tidak akan bisa sekuat itu,” kata saksi mata itu.
Ternyata sang ayah tidak berbicara dengan putrinya yang sudah meninggal, tetapi dia mengirimnya sebuah doa.
Dia telah mengucapkan doa Kalimah Syahadat atas namanya, yang mengacu pada seseorang yang memeluk Islam sebagai agama pilihan mereka.
Dalam hal ini, itu menandakan bahwa sang ayah mengirimkan jiwa putrinya kepada Pencipta mereka.
Ketika usungan tiba, ayah yang jelas-jelas hancur pada saat itu, menggunakan sedikit energi yang tersisa, untuk menempatkan tubuh putrinya yang tak bernyawa ke kereta dorong sebelum membantu tim medis dengan anak-anaknya.
Anggota keluarga yang lain terluka parah, tetapi untungnya selamat dari kecelakaan itu.
Kecelakaan itu terjadi di jembatan Seri Ehsan, ketika Perodua Alza keluarga itu, bertabrakan dengan Audi. Penumpang Audi tidak mengalami cedera.
Cinta dan doa kami bersama keluarga selama masa sulit ini, dengan harapan bahwa mereka sembuh dari luka fisik mereka serta tekanan emosional karena kehilangan anggota keluarga yang mereka cintai.
Beristirahatlah dengan tenang, Umairah kecil, kau akan sangat dirindukan.