RAKYATKU.COM - Cina telah mengerahkan satelitnya untuk memantau lebih dari 30 bencana alam besar di seluruh dunia sejak awal tahun lalu. Negara ini juga menawarkan bantuan kepada negara dan wilayah yang terkena dampak, menurut tokoh kunci dalam proyek tersebut.
Guo Chaohui, seorang insinyur senior di Pusat Data dan Aplikasi Satelit Sumber Daya Tiongkok, mengatakan pada hari Minggu bahwa pusat tersebut mengatur satelit China untuk mengambil gambar. Dan mengumpulkan data dari tempat-tempat yang menderita bencana setelah menerima pemberitahuan dari Piagam Internasional tentang Ruang dan Mayor Sistem bencana lalu menyediakan gambar untuk negara dan wilayah terkait, dikutip dari Asia One, Selasa (30/7/2019).
Satelit Tiongkok mengambil gambar yang jelas dalam 24 bencana, termasuk gempa bumi di Indonesia tahun lalu dan topan yang menghancurkan Afrika Selatan dan Mozambik pada bulan April. Dalam kasus lain, satelit gagal menghasilkan gambar karena gangguan alami seperti awan tebal, katanya.
"Saat ini, ada lima satelit Tiongkok ? satelit pengamatan Bumi resolusi tinggi 1, 2, 3 dan 4 serta satelit cuaca Fengyun 3C ? yang tersedia untuk tugas di bawah piagam," kata Guo.
Selama dua minggu terakhir, satelit China mengambil foto daerah yang dilanda banjir di India. China memberikan gambar-gambar itu, bersama-sama dengan foto yang diambil sebelumnya dari tempat yang sama, kepada Organisasi Penelitian Antariksa India untuk membantu upaya bantuan banjir negara tetangga baru-baru ini.
Vivek Singh, juru bicara kelompok riset luar angkasa, mengatakan kepada Xinhua pada hari Kamis bahwa India menghargai bantuan China dalam upaya bantuan bencana dan bahwa bantuan timbal balik seperti itu adalah contoh yang baik dari kerjasama internasional.
Pada hari Minggu, jumlah korban tewas di negara bagian India yang dilanda banjir telah meningkat menjadi lebih dari 200. Setidaknya 11 juta orang telah terkena dampak langsung.
Piagam Internasional tentang Ruang dan Bencana Utama adalah platform kolaborasi di seluruh dunia, yang dengannya data satelit tersedia untuk kepentingan manajemen bencana. Ini memiliki 61 satelit yang berkontribusi yang dioperasikan oleh 17 anggota piagam, termasuk Badan Antariksa Eropa dan Survei Geologi Amerika Serikat.