Selasa, 30 Juli 2019 09:55
Dewi Yasin Limpo dihibur beberapa petugas Lapas Wanita Kelas 1 Sungguminasa, Gowa.
Editor : Mays

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Butiran bening terus mengucur dari sudut mata Dewie Yasin Limpo. Kacamata bergagang cokelat tua yang dipakainya tampak berembun.

 

Dengan selembar tisu, Dewie menghapur air mata kesedihan tersebut. Saudaranya, Ichsan Yasin Limpo (IYL) baru saja berpulang.


Beberapa petugas Lapas Wanita Kelas 1 Sungguminasa, Gowa, berusaha menghibur wanita berkerudung hitam tersebut. 

Mereka mengelus-elus pundak Dewie untuk menyabarkannya. 

 

Ibu Dewie Yasin Limpo mengaku ikhlas atas kepergian saudaranya. Meskipun tidak sempat bertemu selama pak Ichsan dirawat di rumah sakit.

"Saya ikhlas melepas kepergian Emba (Panggilan Dewie ke Pak Ichsan)," ujar Dewie terbata-bata.

Dewie Yasin Limpo memang dikenal paling dekat dengan IYL.


Ichsan lah orang yang paling peduli sejak Dewie ditahan. Dia yang selalu menguatkan Dewie. Bahkan mengurus ibu Dewie yang saat itu tersangkut kasus hukum.


"Beliau orangnya tegas dan berprinsip. Orangnya baik sekali sampai rela pasang badan untuk saya," ujar Dewie.

Dewie YL masih ingat pesan terakhir almarhum kepada dirinya. "Emba (panggilan Dewie ke Ichsan) bilang suruh sabar, ikhlas jalani semua dan jaga kesehatan," ujar Dewie mengenang pesan almarhum.

Dewie bilang, usaha keluarga sudah maksimal, dan sekarang Pak Ichsan juga sudah lepas dari semua sakitnya.

Dewie mengaku punya firasat buruk sebelum kepergian Ichsan.

Senin, 29 Juli 2019 kemarin, Dewie dijatuhi cecak di selasar, sewaktu pulng dari masjid.

Sebelumnya, Dewie juga mengaku sempat mimpi buruk
. Dewie mengaku ikhlas melepas kepergian Ichsan.

IYL meninggal tadi pagi, pukul 07.30 waktu Jepang. Waktu Jepang satu jam lebih cepat dibanding Wita.

IYL dirawat di salah satu rumah sakit di Jepang, akibat kanker paru-paru. Sebelumnya, IYL sempat dirawat di salah satu rumah sakit di Singapura.

TAG

BERITA TERKAIT