Senin, 29 Juli 2019 22:42
Ilustrasi.
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Tiga mahasiswa yang diamankan karena memproduksi ganja lalu menyebarkan ke masyarakat di Kota Makassar telah memiliki omzet hingga Rp16 juta.

 

Dua mahasiswa dan satu mahasiswi itu baru memulai usaha produksi barang haram tersebut dua bulan terakhir. Mereka menjualnya Rp250 ribu per bungkus. Mereka bisa produksi sampai 50 bungkus. 

"Keuntungannya dipakai untuk apa belum diketahui masih kita dalami yang jelas ada omzetnya kita dapatkan sekitar Rp16 Juta," ujar Kasat Narkoba Polrestabes Makassar, Kompol Diari, Senin (29/7/2019).

Selain itu, pihaknya akan mengejar tempat di mana mahasiswa tersebut membeli bahan baku yang dipakai untuk meracik ganja.

 

"Saya mau kejar ini sumbernya dia beli ini bahan bakunya, kesulitannya kan dia beli online. Kalau mau tembus komunikasi itu kan harus di approve (disetujui) dulu," jelasnya.

Sebelumnya, tiga mahasiswa dari dua perguruan tinggi swasta di Makassar, tak berkutik. Petugas dari Polrestabes Makassar, membekuk ketiganya di sebuah apartemen di Panakkukang, Makassar.

Mereka ditangkap karena memproduksi ganja, lalu memasarkan ke mahasiswa atau masyarakat Makassar secara door to door.

Ketiga mahasiswa yang diamankan tersebut, yaitu, Pricillia Erika Paat alias Lilli, serta dua mahasiswa pelayaran, Muhammad Farid Akbar alias Farid, dan Muhammad Fahrul Kahar alias Fahrul.

Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Wahyu Dwi Ariwibowo, mengatakan ketiga mahasiswa tersebut memproduksi ganja di Makassar sejak April lalu.

"Jadi dari bulan April mereka produksi, mereka berpindah-pindah tempat dalam melakukan aksinya, terakhir saat diamankan di sebuah apartemen di Panakkukang," ujar Kombes Pol Wahyu Dwi Ariwibowo, di Polrestabes Makassar, Senin (29/7/2019).

TAG

BERITA TERKAIT