RAKYATKU.COM - Seorang tentara Polandia yang kehilangan kaki selama Pertempuran Monte Cassino dipertemukan kembali dengan perawat yang merawatnya 70 tahun lalu.
Maria Kowalska dan Waclaw Domagala terakhir kali bertemu di sebuah rumah sakit di Italia yang dilanda perang pada tahun 1944.
Kowalska adalah seorang perawat berusia 21 tahun dan Domagala adalah seorang prajurit berusia 19 tahun yang kakinya diamputasi.
Domagala sekarang berusia 94 tahun. Dia mengatakan dia tidak pernah melupakan 'malaikat' yang merawatnya setelah dia terluka dalam pertempuran yang menelan puluhan ribu korban.
Dua tahun lalu, mereka dipersatukan kembali di panti jompo Inggris. Domagala dan Kowalska tinggal di rumah perawatan dekat Newton Abbot, Devon, yang dikhususkan untuk mantan anggota pasukan Polandia yang bertugas di bawah komando Inggris.
Ketika mereka pertama kali bertemu, Domagala langsung mengenali perawatnya dan menyapanya "selamat pagi Suster."
"Tidak ada yang memanggil saya Suster untuk waktu yang lama dan saya berpikir: Ya Tuhan! Siapa itu?" kata Kowalska.
"Awalnya saya tidak mengenalinya, tetapi kemudian ia mulai berbicara tentang Monte Cassino dan operasinya."
“Sungguh luar biasa melihatnya setelah sekian lama. Ada begitu banyak pria muda yang terluka parah dan kami bekerja sepanjang waktu," kenangnya.
“Saya ingat dia karena saya sangat sedih melihat seorang pemuda kehilangan kaki. Dia baru berusia 19 tahun. Saya tahu dia selamat dan dikirim ke Skotlandia untuk pulih tetapi hanya itu."
Hampir 50.000 tentara Polandia ambil bagian untuk membantu Sekutu untuk mencapai Roma dan banyak yang terbunuh. Banyak korban yang menetap di Inggris setelah perang.
Sementara itu, Kowalska menetap di Wiltshire dan membesarkan sebuah keluarga pasca perang.