RAKYATKU.COM - Amerika Serikat dan Israel berhasil menguji sistem pertahanan rudal balistik jarak jauh Arrow 3 di Alaska.
Uji coba sistem pertahanan rudal itu disebut sebagai langkah pertahanan terhadap rudal jarak jauh Iran.
Menurut laporan Jerusalem Post, serangkaian uji coba berlangsung di Pacific Spaceport Complex-Alaska (PSCA) Alaska. Itu dilakukan selama 10 hari, dengan pencapaian tiga intersepsi dari target 'musuh'.
Dikatakan bahwa sistem mereka menguji target yang berperilaku mirip dengan rudal balistik canggih yang dikembangkan oleh Iran.
Sistem yang diciptakan bersama ini akan melindungi Israel dari rudal jarak jauh dari Iran serta roket dari Gaza dan Libanon.
"Sepuluh tahun pembangunan yang penuh tantangan telah memuncak pada saat ini. Sistem senjata Arrow 3 menyelesaikan kampanye uji coba, di mana pencegat Arrow 3 menyelesaikan intersepsi target penuh," kata Moshe Patel, direktur Organisasi Pertahanan Rudal Israel.
"Selain itu, fakta bahwa pengujian dilakukan di Alaska, puluhan ribu kilometer jauhnya dari Israel, adalah pencapaian penting lainnya yang menunjukkan kemampuan operasional sistem Arrow 3 untuk berhasil menghadapi ancaman apa pun," tambahnya.
Tes dilakukan setelah satu tahun penundaan dan merupakan bagian dari kontrak $80 juta antara MDA dan Alaska Aerospace Corp.
Tes harus dilakukan di Alaska karena Israel memiliki 'kemampuan terbatas' untuk menutup wilayah udara di atas Laut Mediterania.
Uji coba rudal terakhir yang berhasil dilakukan Israel adalah pada bulan Januari.
Sementara itu di Teheran, Iran melakukan uji coba rudal balistik jarak menengah Shahab-3 pada hari Jumat dari garis pantai negara itu di sepanjang Teluk Oman. Rudal itu meluncur 1.000 km jauhnya di Iran utara.