Minggu, 28 Juli 2019 20:10
Tim Persija saat menuju Lanud Sultan Hasanuddin untuk kembali ke Jakarta.
Editor : Alief Sappewali

RAKYATKU.COM,MAKASSAR - Hoax. Begitu tanggapan Polda Sulsel terkait alasan penundaan laga final leg 2 Piala Indonesia 2019.

 

Laga antara PSM v Persija itu sedianya digelar di Stadion Andi Mattalatta, Makassar, Minggu sore (28/7/2019). Namun, beberapa jam jelang kick off, PSSI memutuskan menunda.

Penundaan itu atas permintaan Persija. Mereka menganggap situasi tidak kondusif. Tidak aman. Mereka berkaca pada penyerangan bus mereka usai latihan pada Sabtu (27/7/2019).

"Kalau ada pihak yang menyatakan situasi di Stadion Mattoangin (Stadion Andi Mattalatta) tidak aman adalah hoax," tegas Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Dicky Sondani, Minggu (28/7/2019).

 

Dia mengatakan, polisi sudah menambah personel untuk mengamankan jalannya pertandingan. Para pemain dan ofisial juga sudah disiapkan mobil barracuda menuju dan pulang dari stadion.

"Polda Sulsel beserta jajaran Polrestabes Makassar, Polres Gowa, Polres Pangkep, Polres Maros, Polres Takalar, dan Polres Pelabuhan sejumlah 4000 personel sudah melakukan pengamanan secara maksimal," ujar Dicky.

Salah satu bukti maksimalnya pengamanan adalah situasi pasca penundaan pertandingan. Suporter yang telanjur membeli tiket, kecewa berat. Namun, mereka bisa ditenangkan. Tak sampai berbuat anarki.

Pertandingan ditunda hingga batas waktu yang tak ditentukan akibat tim Persija Jakarta menolak datang ke stadion. Mereka beralasan situasi keamanan tidak kondusif. Mereka meminta pertandingan digelar di tempat netral.

TAG

BERITA TERKAIT