RAKYATKU.COM - Suporter PSM menumpahkan kekesalannya atas penundaan laga final leg 2 Piala Indonesia melawan Persija lewat media sosial (medsos). Saling serang tak terhindarkan.
Saling serang itu antara lain terjadi di akun Instagram, meme_troll_of_psm. Warganet mengomentari postingan di akun tersebut.
"Sejak tadi malam hotel Persija dikawal ketat oleh suporter PSM sendiri. Ada jaminan dari wali kota, polisi, TNI. Tapi kenapa PSSI batalkan?" tulis pemilik akun.
"Update: FYI yang menentukan aman atau tidak adalah kepolisian. Kalau polisi yang tidak keluarkan rekomendasi wajar kalau ditunda, tetapi ini rekomendasi keluar. Apa dasarnya ditunda?" lanjutnya.
Postingan ini langsung diserbu warganet yang merupakan suporter dari kedua kubu, PSM dan Persija.
CEO PSM Munafri Arifuddin menegaskan, final leg 2 Piala Indonesia harus tetap digelar di Stadion Andi Mattalatta, Makassar.
Bila PSSI memindahkannya ke luar Makassar, Appi--sapaan Munafri--memastikan akan memboikotnya. "PSM tidak ikut," tegas Appi di hadapan suporter di Stadion Andi Mattalatta, Minggu (28/7/2019).
Appi mengatakan, dirinya bersama penjabat Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb dan Kapolrestabes Makassar sudah menemui langsung manajemen Persija. Appi memohon agar Persija mau melakoni laga final itu.
Sebagai jaminannya, polisi siap melipatgandakan personel pengamanan. Appi menjamin pertandingan akan berlangsung kondusif. Namun, Persija tetap pada keputusannya, menolak bertanding.
PSM tidak bisa berbuat banyak atas keputusan PSSI yang menundang pertandingan ini. Namun, Appi juga tidak akan terima bila pertandingan dipindahkan ke luar Kota Makassar.
Laga final leg 2 Piala Indonesia ditunda menyusul insiden pelemparan bus Persija usai latihan, Sabtu (27/7/2019). Dua pemain Persija dikabarkan terluka, yakni Mario Simic dan Ryuji Utomo serta seorang masseur.