Sabtu, 27 Juli 2019 17:33
INT
Editor : Suriawati

RAKYATKU.COM - Presiden AS Donald Trump pada hari Jumat mengumumkan kesepakatan "negara ketiga yang aman" dengan Guatemala.

 

Kesepakatan ini akan membatasi klaim suaka ke Amerika Serikat dari Amerika Tengah, dengan mengalihkan para pencari suaka ke Guetamala.

Trump menyebut itu sebagai "perjanjian penting" dan menyatakan bahwa itu "akan membuat anjing hutan dan penyelundup gulung tikar dari bisnis."

"Kami sudah lama bekerja dengan Guatemala dan sekarang kami bisa melakukannya dengan cara yang benar," kata Trump kepada wartawan di Oval Office, dikutip Fox News.

 

Trump mengatakan kepada wartawan bahwa ia yakin perjanjian itu akan sangat membantu situasi di perbatasan.

"Ini hari yang sangat besar," katanya.

Perjanjian tersebut akan mensyaratkan para migran, termasuk orang Salvador dan Honduras, yang menyeberang ke Guatemala menuju ke AS untuk mengajukan permohonan perlindungan di Guatemala, alih-alih di perbatasan AS.

Ini berpotensi meredakan himpitan para migran yang membanjiri sistem imigrasi AS dan memberikan Trump sebuah konsesi yang bisa digembar-gemborkan sebagai kemenangan saat ia berjuang untuk memenuhi janji kampanyenya mengenai imigrasi.

Kedua negara telah menegosiasikan perjanjian semacam itu selama berbulan-bulan, dan pada hari Rabu Trump mengancam akan mengenakan tarif atau konsekuensi lain pada Guatemala jika tidak mencapai kesepakatan.

TAG

BERITA TERKAIT