Sabtu, 27 Juli 2019 10:26
Penampakan awan panas di erupsi Gunung Tangkuban Parahu.
Editor : Mays

RAKYATKU.COM, BANDUNG - Gunung Tangkuban Parahu, kemarin mengalami erupsi. Awan panas tampak keluar dari gunung yang berada di Cikole, Lembang yang merupakan perbatasan antara Kabupaten Bandung Barat dengan Kabupaten Subang, Jawa Barat.

 

Evakuasi cepat dilakukan terhadap 100 wisatawan yang saat itu berada di lokasi. Sehingga tak ada korban jiwa.

Beberapa di antaranya dilarikan ke rumah sakit, karena gangguan saluran pernapasan.

Beberapa video dan foto viral. Warganet menangkap penampakan yang mengerikan dari awan panas tersebut. Penampakan yang menyerupai seorang wanita.

 

"Fokus ke lingkaranNya... Ya Allah lindungilah keluarga, teman-teman dan saudara2 kami di sana amin," tulis Asmira Prabowo di halaman Facebooknya, sambil mengunggah foto penampakan awan panas.

Akun Anni Yusuf menanggapi, "Kyk wajah manusia yg lg sedih."

"I see it, mirip grandma grandma," tulis akun Harun Kurniawan Kihajar.

Asal usul Gunung Tangkuban Parahu tidak bisa dilepaskan dengan legenda Sangkuriang, sebuah kisah cinta terlarang antara anak kepada ibunya, Dayang Sumbi.

Alkisah, hiduplah seorang anak bernama Sangkuriang yang gemar berburu di hutan. Pada suatu waktu dia pergi menghilang ke hutan untuk mencari tahu siapa ayahnya.

Sangkuriang kemudian kembali. Dayang Sumbi lalu bercerita, bahwa dirinya adalah ibunya, sementara ayahnya adalah situmang (seekor anjing). Tak terima kenyataan, Sangkuriang yang berteman dengan siluman mengaku bahwa ia mencintai Dayang Sumbi dan ingin memperistrinya.

Dayang Sumbi yang sebenarnya ibunda Sangkuriang bingung dan akhirnya memberi syarat kepada Sangkuriang untuk membuat danau dan perahu yang harus diselesaikan sebelum fajar terbit. Tentu syarat itu hanya akal-akalan Dayang Sumbi agar tidak menikah dengan putranya sendiri.

Namun, saat semua syarat hampir terpenuhi, Dayang Sumbi ditolong koleganya membakar hutan agar suasana malam itu mirip dengan situasi fajar. Melihat cahaya terang, Sangkuriang murka hingga menendang perahu yang hampir beres itu hingga terbalik. Perahu inilah yang kemudian membentuk Gunung Tangkuban Parahu.

Demikian cerita Sangkuriang yang melegenda. Bukan hanya warga Jawa Barat, namun cerita tersebut sudah menjadi salah satu dongeng wajib bagi anak-anak yang dikisahkan guru di depan kelas.

TAG

BERITA TERKAIT