Minggu, 28 Juli 2019 03:00
Editor : Andi Chaerul Fadli

RAKYATKU.COM - Sejumlah produk kecantikan di Korea dan Amerika mulai mengembangkan kosmetik dengan bahan dari lendir siput. Potensi lendir siput yang dikenal sebagai musin pertama kali diketahui oleh peternak di Chili pada 1980-an, yang mengagumi betapa lembutnya tangan mereka setelah menangani hewan.

 

Dalam beberapa tahun terakhir ini telah berkembang pesat sebagai bahan dalam produk kecantikan Korea dan Amerika, dengan krim dan serum siput yang menjanjikan untuk mengimbangi penuaan dan memberi kulit cahaya yang sehat, dikutip dari Mirror Online, Minggu (28/7/2019).

Mucin mengandung glikoprotein, asam hialuronat, dan asam glikolat, yang secara teoritis merangsang kolagen, memperlambat timbulnya keriput dan menyembuhkan jerawat dan mengurangi jaringan parut.

Lendir telah menjadi begitu populer sehingga hari ini nilainya lebih dari emas. Masker wajah siput siput dapat berharga lebih dari $ 300, dan industri global diperkirakan bernilai $ 314 juta.

 

Di Thailand, sekarang ada lebih dari 80 peternakan siput yang didedikasikan untuk memanen dan menjual lendir.

Proses ini dipandang sebagai manusiawi, dan melibatkan tetesan air di atas siput untuk mendorong mereka mengeluarkan musin, yang tidak membahayakan mereka.

Untuk menjaga kualitas tinggi, siput diberi makan sayuran dan biji-bijian dan hanya diperah setiap tiga minggu sekali.

Phatinisiri Thangkeaw, seorang guru di provinsi Thailand, Nakhon Nayok, memiliki lebih dari 1.000 siput yang dia peroleh untuk musin mereka dan kemudian dijual.

Dia memulai bisnisnya dengan membeli siput dari petani padi terdekat dengan harga sekitar $ 1 per kilogram. Para petani senang untuk menyingkirkan mereka, karena mereka mendatangkan malapetaka pada tanaman yang baru ditanam.

"Para petani biasa membuangnya di jalan atau di sungai," kata Phatinisiri kepada The Guardian . "Tapi sekarang mereka menjualnya kepada saya untuk mendapatkan uang tambahan."

Di Thailand, musin mentah dijual ke satu perusahaan kosmetik, bernama Aden International. Perusahaan menjual lendir itu sebagai serum mahal dan bubuk kering.

TAG

BERITA TERKAIT