RAKYATKU.COM - Polisi turun tangan menyelidiki aksi pengibaran bendera tauhid oleh siswa MAN 1 Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Berdasarkan hasil penyelidikan, tidak ditemukan keterkaitan dengan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) atau organisasi terlarang lainnya dalam aksi siswa tersebut.
"Anak tersebut dan kepala sekolah sudah dimintai keterangan di Polsek Cibadak bersama dengan Kementerian Agama (Kemenag). Sementara ini tidak ditemukan indikasi yang bersangkutan terlibat HTI dan sebagainya," kata Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi.
"Aksi dalam foto itu hanya untuk menarik perhatian teman-temannya saja agar masuk ke organisasi mereka di rohis," tambahnya.
Nasriadi menyayangkan kegiatan tersebut lolos dari pengawasan para pendidik di sekolah tersebut. Namun ia berharap pihak sekolah dan Kemenag bisa menjadikan peristiwa itu sebagai pelajaran ke depan.
"Kita serahkan penyelesaiannya di internal sekolah dan Kemenag, harapan kami seluruh kegiatan berkaitan dengan siswa di lingkungan sekolah harus diketahui oleh guru-guru," ucap Nasriadi, dilansir Detikcom, Minggu (21/7/2019).
Selain memberikan pemahaman kepada para siswa di sekolah tersebut soal organisasi terlarang, polisi juga meminta ada pengawasan terhadap kegiatan siswa di lingkungan sekolah.
"Langkah kepolisian, kita mengamankan bendera tersebut. Memberikan pemahaman soal organisasi-organisasi yang dilarang oleh pemerintah dan siswa yang bersangkutan juga membuat surat pernyataan," ujar Nasriadi.