RAKYATKU.COM, MAKASSAR - STIE Nobel Indonesia Makassar bekerjasama dengan BKKBN menggelar pembekalan magang dan KKN yang sekaligus dirangkaikan dengan kuliah umum.
Kegiatan tersebut dirangkaikan dengan kuliah umum memperingati Hari Kependudukan Dunia yang dibawakan langsung oleh Direktur Kerjasama Pendidikan Kependudukan (BKKBN), Ahmad Taufik.
Wakil Ketua I Bagian Akademik, Ahmad Firman mengatakan, berbeda dengan pelaksanaan KKN pada umumnya, KKN yang dilakukan mahasiswa STIE Nobel Indonesia berorientasi kepada entrepreneurship.
"Jadi kita rubah mindset orang kalau KKN itu bikin batas desa, bikin struktur organisasi. Tetapi untuk mengajak masyarakat desa untuk ber-enterpreneurship dengan memanfaatkan sumber daya alam di desa dikelolah secara profesional,” kata Firman, Sabtu (20/7/2019).
“Misalnya kalau petani itu kan ada masa panen, masa kerja sawah dan pada saat itu kan tidak ada aktivitas, nah disitu diajarkan bagaimana mengisi waktu luang dengan kegiatan entrepreneurship karena mereka punya sumber daya alam seperti kacang. Kadang hanya dijual begitu saja tanpa diolah dengan baik, tidak diberikan lebel, dan pemasarannya yang susah. Nah disini peran mahasiswa STIE Nobel dalam KKN PPM Entrepreneurship ini,” tambahnya.
Ketua STIE Nobel Indonesia, Mashur Razak mengungkapkan, sebagai sekolah bisnis, para mahasiswa diminta untuk membagikan ilmu enterpreneurship kepada masyarakat di lokasi KKN.
"Sehingga bisa masyarakat bisa membuat sebuah produk yang betul-betul bisa layak untuk dipasarkan. Dari segi kemasan diajarkan bagaimana membuat sebuah produk yang memiliki standar kualitas yang bagus, punya brand, punya merek, sehingga layak untuk masuk pasar bahkan layak masuk ke supermarket,” ungkap Mashur.