Senin, 15 Juli 2019 23:31
Novel Baswedan. (Foto: Kompas.com)
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM, JAKARTA - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo, angkat bicara soal teror teror air keras. Polri punya harapan yang sama dengan Novel Baswedan.

 

Menurut Dedi, Polri punya harapan dan komitmen untuk menuntaskan kasus penyerangan terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu.

"Bukan hanya Novel saja kita juga berharap dan memiliki komitmen yang sangat kuat untuk bisa mengungkap kasus tersebut. Karena bukan hanya kasus Novel kasus-kasus yang lain juga pun menjadi tanggung jawab Polri harus segera mengungkap kasus tersebut," kata Dedi di Gedung Divisi Humas Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (15/7/2019).

Dedi mengatakan, setiap proses penyidikan terhadap suatu kasus akan disampaikan secara bertahap. "Semuanya step by step, ya enggak harus terburu-buru, ngapain terburu-buru, ya ada adagium hukum, bahwa lebih baik kita membebaskan 1.000 orang yang bersalah daripada kita memenjarakan satu orang yang tidak bersalah, itu prinsip itu," ujarnya dikutip Suara.com.

 

Novel Baswedan sebelumnya berharap Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) segera mengungkap pelaku penyiraman air keras ke wajahnya. Novel menyebut eksekutor di lapangan yang harus diungkap lebih dahulu.

Utu disampaikan terkait selesainya masa kerja TGPF bentukan Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Hasil invetigasi tersebut akan disampaikan pada Rabu 17 Juli 2019 lusa.

"Untuk mengungkap kejahatan jalanan begini haruslah dimulai dengan pelaku lapangannya. Tidak mungkin ada pengungkapan pelaku kejahatan seperti ini dan kekerasan jalanan begini, tapi kemudian hanya dimulai dengan spekulasi aktor intelektual," kata Novel di Lobi Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (10/7/2019).

TAG

BERITA TERKAIT