Senin, 15 Juli 2019 01:00
Seorang anak sakit perut karena banyak kotoran menumpuk di usus lantaran tak suka makan sayur. (Facebook/Afiza Jamaludin)
Editor : Fathul Khair Akmal

RAKYATKU.COM - Mengira sakit perut yang dialami putrinya hanya karena masalah lambung, seorang ibu di Malaysia tak menyangka menemukan fakta lain.

 

Melalui akun Facebook-nya, Ibunya, Afiza Jamaludin, awalnya mengira putrinya yang berusia 11 tahun itu hanya sakit perut biasa.

Dia mengira hal tersebut disebabkan oleh masalah lambung karena dokter sebelumnya mengungkapkan demikian. Jadi, ia pun menggunakan cara yang sama untuk merawat putrinya. Akan tetapi, itu tidak berhasil dan kondisi anaknya semakin memburuk hingga tak bisa berdiri tegak.

Ia lantas membawa putrinya ke rumah sakit dan memberi tahu dokter, "Aku bilang dia dulu sakit perut, tapi setelah dipijat dengan minyak, dia akan baik-baik saja. Kali ini tidak berhasil. Dokter menatap saya dengan tajam dan mengatakan bahwa ia telah melihat banyak anak seusianya mengalami hal yang sama."

 

Dokter lantas mengatakan, kemungkinan ada banyak kotoran di usus besar anak tersebut. "Ia buang air besar, tetapi tidak semuanya keluar dari tubuhnya. Beberapa tinja lama masih terjebak di dalam dan ketika ini terjadi, semakin banyak kotoran akan berkumpul di sana," terang dokter.

Dokter juga menunjukkan hasil rontgen gadis tersebut. Menurut dokter, usus besar gadis itu terhalang kotoran yang menyebabkan rasa sakit. Dia mengungkapkan, ini adalah hal yang cukup umum dan pernah terjadi pada anak-anak seusianya.

Penyebabnya, lanjutnya, adalah kebiasaan makan anak-anak yang tidak suka sayuran dan kekurangan serat. Dokter lalu memberinya obat untuk membersihkan usus gadis tersebut, dikutip dari himedik.com.

Ibunya memutuskan untuk membagikan pengalaman itu karena ia ingin mengingatkan kembali tentang pentingnya diet yang seimbang. Dokter juga menyarankan orang tua agar memastikan anak-anaknya makan banyak buah-buahan dan sayuran, serta minum banyak air untuk menjaga buang air besar teratur.

TAG

BERITA TERKAIT