RAKYATKU.COM - Mesir membuka dua piramida tertuanya untuk pengunjung pada hari Sabtu (13/07/2019). Ini dilakukan untuk pertama kalinya sejak 1965.
Menteri Purbakala Khaled el-Anany mengatakan kepada wartawan bahwa turis kini diizinkan mengunjungi Piramida Bent dan satelitnya.
Itu terletak sekitar 25 mil selatan ibukota Kairo. Tepatnya di nekropolis kerajaan Dahshur, yang merupakan bagian dari Memphis Necropolis, sebuah Situs Warisan Dunia UNESCO.
Piramida Bent dibangun sekitar 2600 SM selama Kerajaan Lama Firaun Sneferu. Ini unik karena memiliki dua struktur internal.
El-Anany mengatakan Bent Piramida merupakan bentuk transisi dari konstruksi piramida antara Piramida Djoser Step (2667-2648 SM) dan Piramida Meidum (juga sekitar 2600 SM).
El-Anany juga mengumumkan bahwa para arkeolog Mesir telah mengungkap koleksi sarkofagus dari batu, tanah liat, dan kayu (beberapa di antaranya berisi mumi) di daerah tersebut.
Dia mengatakan para arkeolog juga menemukan topeng penguburan kayu beserta instrumen yang digunakan untuk memotong batu, yang berasal dari Zaman Akhir (664-332 SM).
Mostafa Waziri, sekretaris jenderal Dewan Tertinggi Purbakala, mengatakan mereka juga menemukan balok batu besar bersama dengan pecahan batu kapur dan granit yang menunjukkan keberadaan kuburan kuno di daerah tersebut.
Mesir telah mempublikasikan penemuan-penemuannya dengan harapan menghidupkan kembali sektor pariwisata yang hancur akibat kekacauan setelah pemberontakan 2011 untuk menggulingkan Hosni Mubarak.