Sabtu, 13 Juli 2019 23:09
Editor : Andi Chaerul Fadli

RAKYATKU.COM, GOWA - Trail adventure yang merupakan bagian dari Beautiful Malino 2019 juga diikuti oleh Andi Fajar Ramadan. Bocah berusia 11 tahun asal Kecamatan Tombolopao ini turut andil dalam ajang tersebut.

 

Fajar, sapaan akrabnya merupakan anak yang berbeda dari anak lainnya. Umumnya, bocah seusia Fajar biasanya lebih memilih untuk dibelikan mainan plastik oleh orang tuanya. 

Namun Fajar lebih memilih dibelikan motor trail mini oleh orang tuanya.

Fajar saat ditemui di acara Trail Adventure menggunakan motor trail merk Viar Cross X 100 MT warna merah putih. Ia menambahkan, sebuah aksesoris pada motor trail mini miliknya berupa lampu Light Emitting Diode (LED) pada sebelah kiri setirnya.

 

"Saya punya hobi ngetrail bersama pamannya di event ini. Saya sudah mulai belajar naik motor trail belum cukup setahun dan lokasi yang paling pertama kali saya jajal di daerah Tombolopao. Event ini juga merupakan yang pertama ikut trail adventure di Beautiful Malino," katanya.

Fajar mengaku terinspirasi dari orang tuanya yang juga hobi ngetrail dan sering ikut bersama dengan rekan ayahnya yang memiliki hobi yang sama. Meski dirinya sering terjatuh, namun dirinya tidak patah semangat dalam mengendarai motor cadas tersebut.

Rasa malu yang terkadang ada pada diri seorang anak kecil di depan orang dewasa, rasa itu Fajar hilangkan. Menurutnya, usia bukanlah alasan untuk tidak bisa belajar mengendarai motor trail mini tersebut. 

Ia pun mengaku rajin mengikuti latihan di jalan yang tidak rata. Anak sekecil itu sudah mampu mengatur jadwalnya untuk latihan dan bersekolah.

"Saya latihan seminggu sekali pada jam pulang sekolah yakni pukul 14.00 hingga 15.00 Wita. Saya bertekad ingin menjadi pembalap trail yang hebat dan profesional," bebernya.

Meski demikian, pengawasan orang tua Fajar harus ditingkatkan mengingat Fajar masih di bawah umur dan butuh pendampingan ekstra dalam mendukung hobinya.

Sebelumnya, selain Fajar, juga ada gadis yang bernama Imelda Putri (18) asal Kabupaten Pinrang. Dirinya memiliki hobi yang sama dengan Fajar mengendarai motor cadas. Keduanya menjadi daya tarik karena ikut pada pegelaran Trail Adventure di Malino.

Imelda mengatakan, ia sudah terjun ke dunia trail sejak 2017 lalu. Bukannya ia karena sering bergaul dengan para lelaki pecinta motor Trail, melainkan karena ayahnya juga seorang pengendara motor trail. 

"Sejak umur 16 tahun, saya sudah belajar mengendarai moror ini. Tidak ada persiapan khusus untuk mengikuti trail adventure di Beautiful Malino ini. Dan daerah yang sudah pernah saya jajahi menggunakan trail milik saya ini seperti di Sengkang, Soppeng, Toraja, dan banyak lagi jadi hobi ini memang dari orang tua khususnya ayah," katanya kepada media, Sabtu (13/7/2019).

Dia mengakui, awal mengendarai motor jenis tersebut sering terjatuh. Tetapi ayahnya tersebut tetap setia mendampingi Imelda hingga bisa ikut di trail adventure Beautiful Malino ini. 

Butuh kesiapan mental dan fisik untuk selalu sehat mengendarai motor tersebut. Asap knalpot dan suara motor yang selalu berada di sekitarnya tidak menghilangkan minatnya di dunia trail. 

Wanita berparas cantik tersebut juga mengaku tidak takut meskipun tahu resiko mengendarai motor tersebut sangat tinggi. Dia juga mengaku pernah mendapat hadiah dari lomba motor trail pada tahun 2018 di Toraja.

TAG

BERITA TERKAIT