Kamis, 11 Juli 2019 15:09
Editor : Andi Chaerul Fadli

RAKYATKU.COM - Seorang wanita di Malaysia baru-baru ini kembali dari liburan di pantai di Port Dickson dengan cacing yang tumbuh di kakinya. Ternyata menjadi larva di bawah kulit, yang merupakan infeksi yang disebabkan oleh larva cacing tambang.

 

Nurul Ezzatul membagikan serangkaian gambar di Facebook pada 2 Juli yang merinci pengalamannya dan memperingatkan orang lain tentang cacing tambang. Posnya sejak itu telah dibagikan lebih dari 14.000 kali, dikutip dari Asia One, Kamis (11/7/2019).

Nurul menulis bahwa dia baru saja pergi ke Port Dickson untuk liburan keluarga di mana dia berjalan tanpa alas kaki di sepanjang pantai.

Satu minggu setelah liburannya, dia melihat beberapa garis di bagian bawah kaki kirinya yang dia anggap sebagai masalah saraf.

 

"Saya pikir itu hanya masalah saraf dan memutuskan untuk mengoleskan kaki. Saya bahkan tidak merasakan sakit sama sekali selama pijatan," kata Nurul di posnya.

Tukang pijat bahkan menegaskan kembali bahwa garis merah adalah masalah saraf.

Namun, misteri itu semakin kuat ketika kaki Nurul menjadi sangat gatal setelah pijat. Dia juga merasakan sensasi kesemutan di malam hari, seolah ada sesuatu yang bergerak di kakinya.

Beralih ke Facebook untuk mendapatkan jawaban, dia mengunggah foto kakinya dan bertanya apakah ada teman-temannya yang tahu apa masalahnya.

Teman-temannya berkomentar bahwa itu adalah cacing dan menasihatinya untuk memeriksanya.

Nurul  pergi ke rumah sakit swasta di Ara Damansara Selasa lalu (2 Juli) di mana seorang dokter mendiagnosis dia dengan larva migrans kulit.

Penyakit kulit disebabkan ketika larva cacing tambang menggali di bawah permukaan kulit.

Menurut John Hopkins Medicine , parasit ini ditularkan ketika orang terpapar pasir lembab yang terkontaminasi dengan kotoran anjing atau kucing.

Anjing atau kucing dengan parasit cacing tambang mengeluarkan telur di kotorannya. Telur-telur ini menetas dan dapat menginfeksi manusia melalui kontak kulit.

Cacing tambang yang sial itu bahkan dapat menembus kulit yang utuh, jadi hindari kontak kulit dengan pasir dan tanah yang lembab dengan tetap memakai sepatu Anda dan menggunakan pelindung seperti handuk jika Anda harus duduk di tanah.

Nurul mengatakan bahwa dokter tidak dapat menghapus cacing karena ia tidak dapat menentukan lokasi yang tepat.

Sebagai gantinya, ia meresepkan obat dan menyarankannya untuk mengunjungi spesialis kulit untuk menghilangkan cacing.

Dia berbagi pembaruan pada 7 Juli , mengatakan, "Syukurlah, saya tidak bisa lagi merasakan cacing bergerak ketika saya tidur di malam hari. Yang tersisa sekarang adalah rasa gatal dan garis memudar di kaki saya."

Moral dari cerita ini? Jaga sepatu Anda di pantai, atau Anda mungkin mendapatkan lebih dari sekadar pasir di antara jari-jari kaki.

TAG

BERITA TERKAIT