Rabu, 10 Juli 2019 21:31
Warga Perumahan Cakra Hidayat Regency di Gowa, menggelar aksi unjuk rasa di BTN Syariah.
Editor : Mays

RAKYATKU.COM, GOWA - Sejumlah warga Perumahan Cakra Hidayat Regency di Gowa, menggelar unjuk rasa. Mereka menuntut kepada developer PT Hidayat Anugerah Pratama, untuk membuatkan saluran air untuk mengalirkan air pembuangan dari luar perumahan tersebut.

 

Owner PT Hidayat Anugerah Pratama, Daeng Nai mengaku, pembuatan saluran air dari luar perumahan tersebut membutuhkan waktu untuk pembebasan lahan di sekitar perumahan tersebut.

"Untuk saat ini kami masih melakukan pembebasan lahan di sekitar perumahan tersebut, agar nantinya sudah bisa dibangun saluran air, tempat pembuangan air dari luar perumahan tersebut bisa mengalir," katanya kepada Rakyatku.com via telepon, Rabu (10/7/2019).

 

Menurutnya, pembebasan lahan tersebut masih dalam proses. Setelah itu, pembangunan saluran air dari luar perumahan tersebut bisa dikerjakan.

Sebelumnya diberitakan, warga Perumahan Cakra Hidayat Regency yang terletak di Dusun Belaka, Desa Taeng, Kecamatan Pallangga, Gowa, melakukan aksi unjuk rasa di depan bank BTN Syariah Slamet Riyadi Makassar siang tadi.

Massa tersebut menuntut kepada bank BTN Syariah dan Developer PT Hidayat Anugerah Pratama, untuk memberikan solusi terhadap perumahan di Kecamatan Pallangga tersebut. Pasalnya, daerah tersebut selalu diterjang banjir.

Seorang warga, Andi Syafri Bahtiar mengatakan, rumahnya tersebut selalu tergenang banjir. Dia mengaku, sejak dirinya menempati perumahan tersebut sejak 2016 selalu mengalami banjir beberapa kali setiap musim hujan tiba. Salah satu penyebab perumahannya tersebut diterjang banjir, akibat saluran air di daerah tersebut bercampur dengan air pembuangan yang berasal dari luar perumahan.

"Kami menuntut pihak bank untuk segera menekan developer untuk membuat saluran air di luar perumahan kami, sehingga air di perumahan kami tidak masuk di sini. Jadi kami menunut kepada bank untuk menekan developer tersebut untuk merealisasikan tuntutan kami," katanya.

Dia menambahkan, selama ini, perumahan yang ia huni bersama dengan warga lainnya merasa terdampak akibat air pembuangan dari luar perumahan tersebut masuk. Dia mengaku, banjir yang selalu menerjang perumahannya tersebut hampir memakan korban jiwa. Dia menyebut terdapat saluran air dalam perumahan tersebut.

"Terdapat saluran air yang besar, dalam, dan lebar di perumahan kami yang jika sedang terkena banjir, saluran tersebut tidak tampak. Sehingga, orang dewasa maupun anak - anak hampir jatuh ke saluran tersebut. Tetapi Alhamdulillah mereka semua masih sempat diselamatkan," bebernya.

Dia mengaku siap menempuh jalur hukum, apabila tuntutannya tersebut tidak terpenuhi.

TAG

BERITA TERKAIT