Rabu, 10 Juli 2019 11:04
Editor : Andi Chaerul Fadli

RAKYATKU.COM, PAREPARE - Kota Parepare akan menjadi satu-satunya daerah di Provinsi Sulsel yang mendapat bantuan pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR untuk program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) tahun ini. Setelah pada tahap akhir penentuan program sebelum proses lelang hanya Parepare yang dinilai paling siap dan memenuhi syarat melaksanakan program.

 

Tiga daerah lainnya yang sebelumnya masuk program ini yakni Makassar, Palopo, dan Gowa batal karena dinilai tidak siap sehingga tidak memenuhi syarat.

"Hanya Parepare yang dinilai penuhi syarat, sehingga dalam waktu dekat segera proses lelang," ujar Ketua Pokja PKP Bidang Perencanaan, Zulkarnaen, Rabu(10/7/2019).

Melalui program KOTAKU, Parepare mendapatkan bantuan senilai Rp12 miliar lebih.

 

Zulkarnaen yang juga Kepala Bidang Perencanaan Prasarana Wilayah dan Ekonomi Bappeda Parepare mengemukakan, program KOTAKU di Parepare untuk penanganan kumuh skala kawasan utamanya di kawasan niaga. Salah satunya di kawasan niaga Lakessi.

Melalui program KOTAKU ditargetkan pembenahan di kawasan Gerbang Niaga Lakessi menjadi lebih representatif. Tidak lagi terkesan kumuh seperti saat ini.

"Jadi program KOTAKU memberikan bantuan Rp12 miliar lebih. Tahap pertama kucur Rp8,7 miliar, sisanya diharapkan dalam tahun ini juga," terang Zulkarnaen. 

Program untuk penanganan kumuh skala kawasan di Parepare, direncanakan lima kegiatan yakni reservoar, IPAL komunal, pembangunan jalan, pembangunan drainase, dan RTH.

Wilayah yang mendapat bantuan itu adalah Kelurahan Ujung Sabbang, Lakessi, Kampung Pisang, dan Watang Soreang. 

"Di kawasan niaga Lakessi juga direncanakan pembangunan Pasar Rakyat dan pasar basah. Nah, inilah yang akan disinergikan dengan program KOTAKU," tandas Zulkarnaen. 

Sementara itu, Wakil Wali Kota Parepare H Pangerang Rahim mengaku sangat bersyukur. Dia mengatakan
Program Kotaku bersinergi dengan program prioritas wali kota untuk penanganan kumuh skala kawasan utamanya di kawasan niaga.

“Kita tentu sangat bersyukur karena kita satu satunya di wilayah Sulawesi Selatan,” ungkapnya.

TAG

BERITA TERKAIT