Selasa, 09 Juli 2019 12:53
Editor : Andi Chaerul Fadli

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Aparatur Sipil Negara (ASN) memiliki sumpah dan janji yang harus diperhatikan yang di dalamnya terdapat sumpah janji ini terdapat ikrar atas nama Tuhan Yang Maha Esa. 

 

Hal itu disampaikan oleh salah satu pemateri Prof Dr Irwan Akib dalam workshop disiplin dan etika pegawai di hotel Remcy yang berlangsung tanggal 8 hingga 10 Juli 2019 mendatang.

Menurutnya, terdapat dua hal yang harus dimaknai di dalam ikrar tersebut, pertama bahwa seluruh aktivitas kedinasan ASN sesungguhnya adalah peribadatan.

"Bahwa apa yang menjadi tugas dan fungsi sebagai ASN sesungguhnya persaksiannya kepada Tuhan Yang Maha Esa, sebagaimana ikrar ASN yang telah diucapkan pada saat pengambilan sumpah jabatan ASN, dan tugas fungsi ASN yang dilakukan dengan baik dan benar akan bernilai ibadah di sisiNya," tegas Irwan Akib.

 

Selain itu, ikrar yang kedua adalah makna konsekuensi. Hal ini berkaitan erat dengan tugas ASN. 

"Seorang ASN yang melaksanakan tugas dan fungsinya akan berkonsekuensi pada kinerjanya yang selanjutnya diapresiasi dengan tunjangan atau penghargaan lainnya," pungkasnya.

Selanjutnya, sehubungan dengan disiplin ASN telah diatur dalam peraturan pemerintah yang harus didalami bersama sebagai ASN. Secara umum, dalam lingkup kementerian ada disiplin jam kerja ekuivalen 37 jam per perminggu. 

Tentunya, hal ini menjadi hal yang penting untuk diperhatikan sebagai ASN. Di dalam disiplin kerja terdapat tugas dan fungsi pegawai yang tidak dibatasi oleh jam kerja. 

"Disiplin kerja inilah yang menjadi dasar penilaian oleh atasan dalam kaitannya dengan kinerja. Jika seluruh ASN menyadari kedisiplinan, maka sesungguhnya apa yang menjadi tugas lembaga akan mudah diselesaikan dengan baik," tambah mantan Rektor Unismuh Makassar tersebut.

Dia melanjutkan, selain kedisiplinan, hal yang harus menjadi perhatian setiap ASN adalah etika. Di dalam lingkup kementerian pendidikan dan kebudayaan terdapat etika pegawai antara lain etika terhadap diri sendiri, teman sejawat, lingkungan kerja, etika berkomunikasi, dan lain-lain terkhusus untuk etika berkomunikasi dalam lingkungan kerja perlu diperhatikan dan dibangun dengan baik.

"Sebab, jangan sampai terjadi ketersinggungan," katanya.

Oleh karena itu, kegiatan workshop tersebut menjadi penting dalam meningkatkan kinerja lembaga. Hal yang terpenting adalah apa yang menjadi tugas dan fungsi masing-masing ASN dapat disadari dan dilaksanakan secara optimal. 

"LPPPTK KPTK ibaratnya sebagai pohon yang besar dan rindang, dimana kita bersama-sama dapat bernaung di bawahnya dan menikmati buahnya bersama," tutup Irwan.

TAG

BERITA TERKAIT