RAKYATKU.COM, BULUKUMBA - Gurat kesedihan bercampur malu, tergambar dalam raut wajah JH, ibu kandung AN dan FI, dua bersaudara asal Bulukumba yang menikah sirih di Balikpapan Tengah, Kalimantan Timur.
Bagaimana tidak. Dua darah dagingnya yang dikandung 9 bulan lalu keluar dari rahimnya, telah mempermalukan dirinya dengan menikah sedarah (inses).
"Saya sangat malu dan sakit. Di mana pun keluarga sudah buang mereka. Perbuatannya memalukan. Mereka sendiri yang sebenarnya buang orang tuanya," ujar JH.
JH dan suaminya, MS, juga nyaris celaka. Warga yang geram atas perbuatan dua anaknya, hampir menyerang rumah yang ditinggali keduanya di Lembang. Untunglah kepala dusun cepat menenangkan warganya.
Kepala dusun, Fik, langsung memfasilitasi dialog secara kekeluargaan. Hasilnya, JH dan MS menandatangani pernyataan bahwa tidak akan menerima lagi keduanya kembali ke Salemba.
Bahkan JH dan MS sudah tidak mengakui lagi keduanya sebagai anak.
MS sendiri pernah mengeluarkan pernyataan tegas, bahwa keduanya pantas dilabuh (ditenggelamkan) sebagai sanksi adat atas pelanggaran kesusilaan.
Sebagaimana diketahui, AN (29) menikahi adik kandungnya FI (21), setelah mengelabui istrinya HV (28), dan mengaku akan merantau ke Malaysia.
Ternyata keduanya silariang ke Balikpapan Tengah, Kalimantan Timur dan menikah di sana. FI diduga tengah berbadan dua, hasil hubungan gelap kakak beradik itu.
Perbuatan keduanya sudah dilaporkan HV (istri sah AN) ke polisi. Saat ini, Polres Bulukumba sudah memeriksa beberapa saksi. Keberadaan AN dan FI juga saat ini tengah dilacak.