Senin, 08 Juli 2019 10:31
Ilustrasi
Editor : Mays

RAKYATKU.COM, PADANG - Rabu, 3 Juli 2019. Irwan Sitanggang (37), mendatangi Masyita (49) di rumahnya, Koto Baru Nan XX, Lubuk Begalung, Padang.

 

"Uni (sapaan untuk wanita Padang). Ada uang Rp6 juta gak? Pinjam dong," ujar Irwan dengan wajah memelas.

Masyita menggeleng. "Gak ada," ujarnya.

Irwan lalu berdiri dengan gontai. Dia terbelit utang. Dia kecewa, Masyita tak meminjamkannya.

 

Dia kemudian melihat sepeda motor Masyita. Akhirnya timbul niat jahatnya.

Kamis, 4 Juli 2019. Irwan menghubungi Masyita. Dia mengajak wanita itu berjalan-jalan ke Taman Hutan Rakyat (Tahura) Bung Hatta.

"Kita ketemuan di Ujung Tanah, Lubuk Begalung ya? Bawa motor masing-masing. Tar kalau boncengan dicurigai lagi sama warga di situ," ujar Irwan. 

Masyita mengiyakan. Hari itu, mereka kemudian bertemu di Ujung Tanah. Di Gadut, Irwan memarkir sepeda motornya. Dia lalu membonceng Masyiata menuju Tahura.

Setiba di lokasi, mereka jalan-jalan di ladang padi. Suasana tampak sepi. Irwan lalu mencekik leher Masyita hingga tewas.

Setelah memastikan korbannya tewas, Irwan lalu pergi dengan membawa sepeda motor korban. Sepeda motor itu dia jual dan uangnya dipakai untuk melunasi utangnya.

Sabtu, 6 Juli 2019, Irwan kemudian ditangkap di rumahnya, setelah polisi mengidentifikasi jasad dan mendengar keterangan dari beberapa saksi.

Pelaku tak berkutik saat ditangkap di rumahnya, di Koto Baru, Kelurahan Banuaran Nan XX, Lubuk Begalung.

“Kita langsung bergerak ke rumah pelaku. Setiba di sana, kita langsung amankan. Pelaku mengakui perbuatannya,” ujar Kapolsek Lubuk Kilangan, Kompol Zulkafde sebagaimana dilansir dari Harian Singgalan.

TAG

BERITA TERKAIT