Minggu, 07 Juli 2019 19:00
Ketua DPP Partai Golkar, Syamsul Bahri (tengah).
Editor : Alief Sappewali

RAKYATKU.COM - Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar baru akan digelar Desember 2019. Namun, Ketua Umum Airlangga Hartanto sudah mengunci kemenangan jauh-jauh hari.

 

Menariknya, Airlangga Hartarto mendeklarasikan diri sebagai calon ketua umum Partai Golkar periode 2019-2024 di Makassar, Minggu (7/7/2019). Ini pertama kalinya dia menyatakan diri akan maju kembali pada Munas Golkar.

Pada acara yang dikemas dalam bentuk halalbihalal di salah satu hotel di Makassar itu, Airlangga mendapat suara bulat dari DPD dan DPD II Partai Golkar se-Sulsel. Dukungan tertulis itu menambah amunisi Airlangga menuju munas.

Pernyataan dukungan tersebut dibacakan Ketua DPD II Partai Golkar Bantaeng, Arfandy Idris.

 

Dengan masuknya surat dukungan dari Sulsel itu, Airlangga disebut sudah mengantongi sekitar 400 dari 600-an pemilik suara pada munas. Sudah lebih dari 50 persen.

Empat ratus suara tersebut terdiri atas DPD kabupaten/kota, DPD I, dan ormas. Dukungan itu tersebar dari Jawa Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, hingga Kalimantan Selatan. 

Kalsel sempat mendukung calon lain lalu dicabut dan dialihkan kepada Airlangga Hartarto.

Dalam deklarasinya sebagai calon ketua umum di Makassar, Airlangga Hartarto menjanjikan Partai Golkar menjadi pemenang dalam pemilihan umum 2024.

Menanggapi deklarasi Airlangga tersebut, Ketua DPP Partai Golkar Syamsul Bahri menganggap wajar bila menteri perindustrian itu mendapat banyak dukungan.

Menurut anggota DPR RI itu, setidaknya ada tiga prestasi Airlangga yang cukup menonjol. Pertama, dia berhasil melakukan konsolidasi di internal Golkar yang sempat terbelah.

Kedua, di tengah beberapa elite yang terjerat kasus hukum yang menurunkan citra partai, Airlangga masih mampu membawa Golkar menjadi peraih kursi terbanyak kedua di DPR RI periode 2019-2024.

Posisi itu membuat Partai Golkar berpeluang merebut kembali kursi ketua MPR RI. PDIP yang mendapat kursi ketua DPR diprediksi merelakan kursi ketua MPR kepada Golkar ketimbang PKB.

Prestasi ketiga, menurut Syamsul Bahri, adalah untuk pertama kalinya sejak 1998, Partai Golkar memenangkan pilpres. Golkar ikut mengusung pasangan Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin.

Dalam beberapa edisi pilpres terakhir, pasangan yang diusung partai berlambang pohon beringin itu selalu kalah.

"Makanya menurut saya, Pak Airlangga harus diberi kesempatan sekali lagi untuk menjadi ketua umum Golkar. Walau hanya menjabat singkat, beliau sudah menunjukkan banyak prestasi," kata Syamsul Bahri di Makassar, Minggu (7/7/2019).

TAG

BERITA TERKAIT