RAKYATKU.COM, MUBA - Senin, 1 Juli 2019 lalu, peristiwa pembunuhan sadis itu terjadi di Desa Tanjung Agung Timur Kecamatan Lais, Kabupaten Muba. Sadam Husein (22), begitu dendam dengan Adi Saputra (22).
Berbekal pisau, dia menyerang Adi di tempat sepi. Adi yang kaget dengan serangan Sadam, berusaha merebut pisau tersebut. Namun tak berhasil. Sebaliknya, Sadam bagai kesetanan terus menikam korban.
Adi tewas dengan luka robek bagian leher 2 lobang, luka robek di pipi sebelah kiri sebanyak 1 kali, serta luka pada jari-jari tangan sebelah kanan.
Usai memastikan korban tewas, Sadam lalu lari ke arah hutan di Desa Tanjung Agung Timur dan kabur melalui jalur sungai Musi menyeberang ke dusun air hitam. Di sana dia sembunyi selama lima hari.
Namun setiap malam, dirinya selalu didatangi arwah korban. Hal tersebut membuat Sadam ketakutan.
Pada Sabtu, 6 Juli 2019, sekitar pukul 11.00 WIB, warga Dusun III Desa Tanjung Agung Timur Kecamatan Lais, Kabupaten Muba itu, akhirnya menyerahkan diri ke Polsek Lais.
"Saya mengaku bersalah pak, 5 hari dalam hutan saya di hantui rasa bersalah dan kerap dihantui korban. Jadi saya menyerahkan diri," ujar Sadam sebagaimana dilansir dari Tribunnews.
Kapolres Muba AKBP Andes Purwanti, melalui Kapolsek Lais AKP Syafaruddin mengatakan,
pelaku menyerahkan diri dengan diantar keluarganya.
"Saat ini kita masih melakukan pemeriksaan secara intensif terhadap pelaku," pungkasnya.