Sabtu, 06 Juli 2019 16:06
Ilustrasi pembunuhan
Editor : Mays

RAKYATKU.COM, NIAS - Hepriaman Harefa alias Boi (29) memang sadis. Dengan kapak dia memenggal kepala ayahnya, Arofona Harefa alias Arman (64), hingga putus.

 

Peristiwa itu terjadi pada Jumat malam, 5 Juli 2019, di sebuah rumah di Desa Madula, Kecamatan Gunungsitoli, Kota Gunungsitoli, Sumatera Utara (Sumut).

Malam itu, sekitar pukul 18.30 WIB, pelaku mengeluh kepada ibunya, Nurhazanah Harefa (63). 

"Bu, kepala saya sakit sekali," ujar Boi.

 

"Sini ibu pijit," tawar ibu.

"Gak usah...doakan saja bu semoga sembuh," Boi menghindar lalu masuk ke dalam kamarnya.

Setelah Boi masuk kamar, Nurzanah bermaksud hendak ke dapur untuk mengambil sapu. Namun dicegat oleh pelaku. 

"Jangan masuk dapur bu," larang Boi.

"Saya hanya mau mengambil sapu," ujar Nurhazanah.

"Pokoknya tidak boleh!" kata Boi dengan nada tinggi.

Terjadilah dorong mendorong antara ibu dan anak itu. Akhirnya sang ibu berhasil masuk ke dapur dan melihat korban yang tadinya tidur di dalam kamar telah bersimbah darah. Dia melihat kepala suaminya sudah terpisah dari badan dan diletakkan pelaku di bagian kaki.

Melihat hal itu, Nurzanah pun berteriak memanggil tetangga dan memberitahu bahwa anaknya telah membunuh ayahnya sendiri. 

Kemudian, tetangga langsung mendatangi rumah korban, dan melihat korban sudah tewas dengan kepala terpisah dari badan.

Lantas, mereka melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian. Pelaku yang sedang berdiri di jalan tepat di depan rumah korban pun langsung ditangkap.

Kapolres Nias AKBP Deni Kurniawan membenarkan peristiwa sadis tersebut. 

“Terduga pelaku ini adalah anak kandung dari korban. Terduga pelaku sudah kami amankan di Mapolres Nias,” imbuh Kapolres Nias.

Menurut Deni, polisi hingga saat ini pihaknya masih mendalami motif pembunuhan.

TAG

BERITA TERKAIT