RAKYATKU.COM - Seorang model Iran menjadi tunawisma di Paris, setelah melarikan diri dari tanah airnya.
Model itu takut dicambuk karena melanggar hukum Islam, setelah seorang fotografer yang pernah bekerja untuknya menyerahkan sebagian foto bugilnya ke polisi.
Dia awalnya melarikan diri ke Turki, tapi kemudian memutuskan pergi ke Prancis untuk mencari suaka pada 13 November 2018.
Dia berharap bahwa dia bisa hidup dengan tenang di sana, sambil mengejar pekerjaan impiannya di industri fashion.
Begitu dia tiba di Prancis, Negzzia mulai mengisi dokumen yang diperlukan untuk menetap di sana untuk selamanya.
Pada 13 November 2018, permohonan suaka-nya terdaftar di Kantor Perancis untuk Perlindungan Pengungsi dan Warga Stateless (OFPRA).
Tapi hari-hari berikutnya, Negzzia mendapati dirinya berjuang untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya.
Dia berjuang untuk mencari pekerjaan di kota. Dan pada akhirnya, dia terpaksa harus tidur jalanan dan di bangku taman.
"Suatu hari, saya menjual tas dan gaun saya seharga 10 euro, untuk bisa makan," katanya kepada Le Parisien.
Kisah wanita berusia 29 tahun itu telah menarik perhatian media internasional. Dan sejak saat itu dia bisa tidur di bawah atap, di pusat perumahan sementara bagi para pencari suaka.
Pemerintah Prancis sekarang sedang meninjau kembali kasusnya.
Menteri Dalam Negeri Prancis Christophe Castaner mengatakan mereka telah menghubunginya dan berjanji untuk memberikan perhatian yang layak pada kasusnya.
Terlepas dari apa yang telah ia hadapi, Negzzia tidak hidup dengan penyesalan.
Dia mengaku bangga telah "melanggar semua aturan yang tidak menghormati wanita."
Dia mengatakan, dia adalah seorang wanita yang telah membebaskan dirinya dari hukum agama Iran yang ketat.
"Saya bangga telah menjadi seorang wanita yang keluar dari zona nyaman saya dan melanggar semua aturan yang tidak menghormati wanita," katanya di Instagram.