Sabtu, 06 Juli 2019 12:14
Ilustrasi.
Editor : Ibnu Kasir Amahoru

RAKYATKU.COM - Gadis belia berumur 14 tahun yang baru saja akan memasuki Sekolah Menengah Atas (SMA), menjadi korban kebiadaban lelaki hidung belang.

 

Sebut saja Mawar, perempuan yang tumbuh besar di Kecamatan Gunung Kaler, Kabupaten Tangerang, Banten. Mawar belakangan hanya bisa terlihat murung. 

S orangtua korban mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (23/6/2019) lalu. S menyaksikan raut muka sedih Mawar saat diantar lelaki yang dikenalnya, HR.

"Dia habis hadiri acara undangan ke Desa Kemuning dan diantar si HR ini. Awalnya anak saya diantar sama F ke lokasi pesta. Tapi saat di lokasi mereka pisah," kata S, Sabtu (6/7/2019).

 

Lantaran hajatan tersebut digelar pada malam hari, Mawar kemudian memutuskan pulang agar tidak membuat khawatir kedua orangtuanya. Namun begitu, saat hendak pulang Mawar bertemu dengan sosok HR yang dikenalnya.

"Anak saya dipaksa untuk diantar pulang. Tapi bukannya langsung dibawa ke rumah, anak saya malah dibawa ke rumah kosong daerah situ (Desa Kemuning)," bebernya dilansir Suara.

Sesampainya di rumah kosong itu, kata S, sudah ada empat orang lelaki yang menunggu. Kata dia, dua lelaki diantaranya sudah dikenal Mawar, namun untuk 3 orang lainnya merupakan sosok asing yang tidak dikenal Mawar.

"Menurut pengakuan putri saya, ada lima laki-laki yang melakukan perbuatan tidak senonoh kepadanya. Tapi yang dikenali hanya HR dan SI. Sementara tiga orang lagi tidak kenal katanya," ujarnya.

Akibat insiden ini, lanjut S, Mawar mendapat beberapa luka di bagian tubuh. Luka itu kata dia, didapati saat putri tercintanya mencoba melawan dari perbuatan keji yang dilakukan pelaku.

"Anak saya (mengalami) luka sobekan pecahan gelas di tangan kanan, terus memar di tangan kiri-kanannya karena mencoba melawan saat hendak diperkosa,” jelasnya.

S mengaku saat putrinya menceritakan ihwal kejadian ini, langsung melaporkannya ke Markas Polsek Kresek untuk dapat segera diproses. 

Akan tetapi, kata dia, hingga saat ini belum ada satu orang pelaku pun yang sudah berhasil diringkus pihak kepolisian. "Sudah lapor dari tanggal 23 (Juni 2019) itu. Tapi emang belum ada yang ketangkap," ujarnya.

TAG

BERITA TERKAIT