Sabtu, 06 Juli 2019 09:30
Lisa Smith saat masih berdinas di Angkatan Udara Irlandia (kiri). Saat memakai burqa dan bergabung dengan ISIS di Suriah.
Editor : Mays

RAKYATKU.COM, SURIAH - Seorang mantan tentara Irlandia yang bergabung dengan ISIS setelah diradikalisasi di Suriah, telah membantah bertempur dan melatih gadis-gadis muda untuk kelompok ekstremis itu. 

 

Lisa Smith (37), pindah ke negara yang dilanda perang itu, setelah menceraikan suaminya yang berkebangsaan Tunisia pada usia 33 - karena dia menolak untuk ikut dengannya. 

Smith, yang tinggal di sebuah kamp pengungsi untuk wanita dan anak-anak ISIS dengan putrinya, berusia dua tahun, mengatakan, dia tidak pernah membunuh siapa pun. 

Berbicara kepada BBC di kamp, ??dia menginginkan kekhalifahan yang sebenarnya, dan mengakui bahwa kelompok itu brutal. 

 

"Saya tidak seperti seorang teroris. Saya tidak keluar untuk membunuh siapa pun," ujarnya.

"Jika Anda bertanya kepada saya, apakah saya akan melukai seseorang? Tidak. Apakah saya punya niat untuk melakukan sesuatu? Tidak. Saya hanya tertarik mencoba membesarkan putri saya dan mendidiknya," ungkap Smith.

Smith mengatakan kepada BBC, Anna Foster, satu dekade di Angkatan Darat Irlandia dan Korps Udara membuatnya depresi, dan kehilangan minuman juga obat-obatan. 

Perdana Menteri Irlandia Leo Varadkar sebelumnya mengatakan, dia akan mengizinkan dia dan putrinya kembali ke negara itu. 

Namun, dia menekankan dia harus dikesampingkan risiko keamanan terlebih dahulu. 

Menteri Urusan Ketenagakerjaan dan Sosial Regina Doherty juga mengatakan, Smith harus diizinkan pulang. 

"Saya pikir dia warga negara Irlandia dengan bayi kecil, saya pikir dia harus diizinkan pulang," ungkap Regina.

Smith mengatakan, pada Maret bahwa dia ingin kembali ke Irlandia bersama putrinya. 

Teman-teman menggambarkannya sebagai 'gadis pesta' sebelum ia mualaf dan menjadi radikal setelah putus cinta.

Dia diyakini telah meninggalkan Irlandia pada 2013 atau 2014, bepergian ke Bizerte di mana dia bertemu suaminya. 

Smith kemudian memposting foto dari Suriah ke halaman Facebook-nya pada tahun 2016. 

Dia sekarang kehilangan suaminya dan tinggal di kamp pengungsi al-Hol bersama putrinya.

TAG

BERITA TERKAIT