RAKYATKU. COM, MAKASSAR - Inspektorat Sulawesi Selatan masih terus mendalami adanya dugaan perjalanan dinas fiktif di enam Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemprov Sulsel.
Koordinator dan Supervisor Pencegahan (Korsupgah) Wilayah II KPK RI, Adlinsyah M Nasution mengatakan, berdasarkan hasil audit sementara, ada ratusan juta rupiah ditemukan atas belanja perjalanan dinas fiktif.
"Rata-rata kalau saya bandingkan di semua perjalanan dinas fiktif, ditemukan dari yang bersangkutan masing-masing temuannya relatif. Paling banyak Rp200 juta," kata Adlinsyah M Nasution, Kamis kemarin (5/7/2019).
Pengelolaan keuangan keenam OPD yang diaudit tim dari Inspektorat ini, mulai dari tahun 2017, 2018, hingga Mei 2019.
"Saya lihat kan DPA berapa sih, ternyata Rp4 miliar atau Rp5 miliar. Berapa penyerapan? Rp3 miliar misalnya. Ternyata temuannya baru masih kecil, Rp200 juta-an misalnya. Untuk berapa? itu kan tidak mungkin satu orang, itu pasti ada lima sampai enam orang," jelasnya.
Hanya saja, Adlinsyah enggan membeberkan OPD yang dimaksud. Termasuk berapa temuan perjalanan dinas fiktif di masing-masing OPD yang saat ini masih tengah diperiksa.
"Menurut saya itu belum selesai. Baru sebagian kecil yang ditemukan. Kenapa sedikit sekali ini, sebenarnya ini yang kita temukan di waktu yang singkat 5 hari ini," tambahnya.
"Nah minimal ini-kan gambaran temuannya sudah kelihatan. Untuk melihat adanya gambaran yang fiktif. Dugaan-dugaannya telah masuk, ada yang fiktif," pungkasnya.