Rabu, 03 Juli 2019 17:53
H Muchlis. Ist
Editor : Ibnu Kasir Amahoru

RAKYATKU.COM, GOWA - Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Gowa, H Muchlis mengundang Menteri Pariwisata beserta jajaran Kementrian Pariwisata untuk dapat hadir pada event pariwisata Beautiful Malino yang akan datang. 

 

Dengan diundangnya menteri tersebut, Muchlis berharap Beautiful Malino dapat dipertimbangan masuk dalam kalender event pariwisata nasional karena telah diselenggarakan selama tiga tahun berturut-turut.

Kepala Bidang Area II Wilayah Nusra dan Timur Leste pada Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I, Asisten Deputi Regional III, Hendry Noviardi mengatakan, untuk menjadikan kegiatan Beautiful Malino masuk kalender event pariwisata nasional, terlebih dulu ada tim kurasi berdasarkan usulan dari provinsi yang disampaikan kemudian dikurasi oleh kementerian. 

Setelah itu, kemudian dilakukan penilaian yang dilihat dari faktor budaya, kelamaan berlangsungnya kegiatan dan jadwal kegiatannya harus tetap tidak mengalami perubahan. 

 

"Saya melihat ada perkembangan pada event Beautiful Malino setiap tahunnya. Baik pada program kegiatan yang disajikan maupun pada peningkatan jumlah wisatawannya yang datang mengunjungi Malino," tandas Hendry, Rabu (3/7/2019).

"Pelaksanaan event secara berkelanjutan dan diwaktu yang sama tiap tahunnya, waktunya jika dilaksanakan pada Juli maka tidak boleh bergeser di bulan itu. Karena jika telah ditetapkan tugas kementerian hanya mempromosikan event tersebut," tambahnya.

Hendry menambahkan, pihak Kemenpar tidak ingin saat wisatawan sudah antusias untuk mengunjungi event tersebut justru kecewa karena kegiatannya berubah baik waktu maupun tempat pelaksanaan. 

"Kita harapkan kepada pemerintah kabupaten agar ini didorong ke pemerintah provinsi untuk segera dipromosikan ke tingkat kementerian untuk diusulkan sebagai kalender event. Ia juga berharap agar pelaksanaan Beautiful Malino setiap tahunnya harus ada perubahan yang signifikan. Misalnya dari segi aktivitas pelaksanaan event ada yang berubah atau tidak monoton, paling tidak ada inovasi yang dilakukan," pesannya.

TAG

BERITA TERKAIT