RAKYATKU.COM - Sebanyak 42 Pegawai Negeri Sipil (PNS) dipecat Badan Pertimbangan Kepegawaian (BAPEK). Keputusan itu diambil dalam sidang terhadap para PNS yang melakukan pelanggaran disiplin.
Sidang dipimpin Ketua BAPEK yang juga Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB), Syafruddin, pada Selasa 2 Juli 2019.
Dalam sidang tersebut, sebanyak 42 PNS dijatuhkan sanksi Pemberhentian Dengan Hormat Tidak Atas Permintaan Sendiri (PDHTAPS). Selain itu, diputuskan dua PNS mendapat sanksi penurunan pangkat selama tiga tahun.
Selain itu, PNS mendapatkan sanksi dipindahkan dalam rangka penurunan jabatan sebanyak satu orang, dan seorang PNS dibatalkan dengan peninjauan kembali.
Kasus yang ditemui mulai dari tidak masuk kerja sampai perzinaan. Kasus penyalahgunaan wewenang dan penyalahgunaan obat-obatan terlarang juga dibahas dalam sidang BAPEK ini.
Selain itu, terdapat juga kasus menikah lagi tanpa izin, hidup bersama, dan PNS wanita menjadi istri kedua. Dari keseluruhan, sebanyak 32 PNS dikenakan hukuman disiplin disebabkan tidak masuk kerja lebih dari 46 hari.
“Sebagian besar kasus PNS yang diberhentikan karena tidak masuk kerja,” kata Menteri Syafruddin, dilansir laman Okezone, Rabu (3/7/2019).
Jumlah tersebut berasal dari beberapa instansi pusat dan daerah.