Rabu, 03 Juli 2019 05:30
Ilustrasi - Gerhana Matahari (Pixabay)
Editor : Fathul Khair Akmal

RAKYATKU.COM - Gerhana matahari adalah fenomena alam yang terjadi ketika posisi matahari, bulan, bumi berada dalam satu garis lurus. Gerhana matahari pun terjadi dalam beberapa bentuk, gerhana total, gerhana sebagian, gerhana cincin dan gerhana hibrida.

 

Hari ini, 2 Juli 2019, fenomena gerhana matahari total akan kembali terlihat setelah terakhir kali terjadi pada Agustus 2017.

Selama abad ke-21, fenomena gerhana matahari total sudah terjadi beberapa kali. Berikut ini rangkuman seputar gerhana matahari dikutip dari okezone.com:

1. Gerhana matahari total setelah meninggalnya putra Rasulullah

 

Peristiwa gerhana matahari total mengingatkan akan kematian putra nabi Muhammad SAW, yang bernama Ibrahim. Saat itu masyarakat Madinah berduka dan kemudian mengaitkan peristiwa gerhana tersebut sebagai tanda kedukaan dan kematian.

Namun Rasulullah sangat menentang keras anggapan masyarakat tersebut.

"Di masa Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam pernah terjadi gerhana matahari ketika hari kematian Ibrahim. Kemudian orang-orang mengatakan bahwa munculnya gerhana ini karena kematian Ibrahim. Lantas Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda, ‘Sesungguhnya gerhana matahari dan bulan tidak terjadi karena kematian atau lahirnya seseorang. Jika kalian melihat gerhana tersebut, maka shalat dan berdo’alah.’" (HR. Bukhari no. 1043)

2. Gerhana matahari total pertama diabadikan 1900
Gerhana matahari total yang pertama kali diabadikan adalah pada tahun 1900, atau lebih dari seabad yang lalu. Film gerhana matahari tersebut awalnya diperkirakan sudah tidak bisa diselamatkan. Tetapi ternyata British Film Institute dan Royal Astronomical Inggris berhasil memulihkan film tersebut.

Perekaman Gerhana Matahari Total yang dilakukan Nevil Maskelyne ini dilakukan saat melakukan ekspedisi ke North carolina, Amerika Serikat, pada 28 Mei 1900. Saat itu, gerhana tersebut melintasi Meksiko, Tenggara Amerika Serikat, Iberia dan Afrika Utara.

3. Gerhana matahari total dengan durasi terlama
Gerhana yang terjadi pada 29 Mei 1919 di kawasan Amerika Selatan, Amerika Tengah, dan Afrika ini, diyakini menjadi Gerhana matahari total dengan durasi pengamatan terlama yang pernah tercatat oleh sejarah yaitu selama 6 menit 51 detik.

Bahkan jika tahun-tahun sebelumnya, gerhana matahari total dipercaya sebagai kehendak tuhan, maka pada tahun tersebut, gerhana matahari total mulai dapat diamati dari sisi ilmu pengetahuan. Bahkan fenomena tersebut dikonfirmasi oleh teori Albert Einstein tentang relativitas umum, yang menggambarkan gravitasi sebagai pembengkokan ruang dan waktu.

4. Gerhana matahari total di Indonesia pada 1983
Gerhana matahari total yang terjadi pada 11 Juni 1983 tersebut melintasi jalur Jawa di Indonesia. Saat itu terjadi kehebohan luar biasa, karena peristiwa tersebut ditayangkan secara langsung di televisi. Tidak hanya itu, pembodohan massal juga terjadi sehingga suasana sedikit mencekam.

Jalan-jalan sepi karena warga dilarang keluar rumah, ada informasi yang beredar jika melihat gerhana bisa membuat mata buta. Pemerintah meliburkan seluruh kegiatan, warga dihimbau untuk berada di dalam rumah dan menyaksikan siaran gerhana melalui televisi. Bahkan di kampung-kampung pintu rumah dikunci dan jendela ditutup.

5. Gerhana matahari total di Indonesia, 1995
Gerhana matahari total pada 24 Oktober 1995 melintasi Indonesia hanya di Kepulauan Sangihe dan Talaud. Walaupun hanya terjadi selama 1 menit 53 detik, yang termasuk waktu pengamatan gerhana yang pendek, Astronom asal Belgia Patrick Poitevin, merasa terkesan dengan gerhana tersebut dan menganggapnya termasuk gerhana matahari total yang terindah.

6. Gerhana matahari total di Indonesia pada 2016
Gerhana matahari total yang terjadi pada 9 Maret 2016 di Indonesia ini cukup menarik perhatian dunia. Gerhana tersebut melintasi 12 provinsi di Indonesia yaitu, Bengkulu, Jambi, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, dan Maluku Utara.

Lebih dari 3.000 ilmuwan dari seluruh dunia datang ke Palu, untuk mengobservasi gerhana matahari tersebut. Gerhana matahari tersebut dapat diamati selama 4 menit.

7. Gerhana matahari total 2019
Gerhana matahari total yang terjadi hari ini, 2 Juli 2019 berlangsung sekitar pukul 03.00 WIB selama 4 menit 33 detik. Sayangnya, gerhana matahari total kali ini tidak dapat dinikmati dari Indonesia, karena hanya melintasi sebagian Samudra Pasifik bagian selatan, Chilli bagian tengah, dan Argentina bagian tengah.

TAG

BERITA TERKAIT