Selasa, 02 Juli 2019 15:19
Pelaku pembunuhan, Bahrudin Sanjaya, saat diamankan.
Editor : Mays

RAKYATKU.COM, DEPOK - Bahrudin Sanjaya terduduk. Tangannya terikat di belakang. Wajahnya meringis saat memindahkan kaki kirinya yang dibalut perban. Beberapa butir peluru milik polisi telah menembusnya, saat dia berusaha kabur.

 

Pria berusia 23 tahun itu, adalah pelaku pembunuhan purnawirawan TNI AL, Reinhard Parerungan (78). Bahrudin Sanjaya adalah mantan pembantu korban. Pelaku sempat bekerja dua tahun di rumah itu sehingga mengetahui seluk beluk rumah korban.

"Pelaku memang pernah bekerja selama dua tahun di rumah korban, makanya pelaku tahu situasi dan kondisi di dalam rumah korban," ujar Kapolresa Depok Kombes Pol Didik Sugiarto, seperti dilansir dari Tribunnews.

Purnawirawan marinir itu, ditemukan tewas di dalam kamar mandi rumahnya, di Jalan Artayasa No.8 Grogol Limo, Kota Depok, Minggu (30/6/2019).

 

Korban ditemukan pertama kali oleh putranya, Paul, sekitar pukul 22.30 WIB. Saat pulang bekerja, Paul melihat pintu rumahnya tidak terkunci. Pembatas listriknya diturunkan. Saat masuk ke dalam, rumah tampak berantakan.

Saat menyalakan lampu, Paul melihat ayahnya sudah tak bernyawa. Diduga dia dihabisi dengan benda tumpul. Sebuah linggis ditemukan di lokasi.

Sementara itu, usai menghabisi korban, pelaku menggondol barang-barang berharga milik korban. Antara lain, satu unit laptop, tiga unit hanphone, dan satu buah dompet yang diduga milik korban. Barang-barang itu ditemukan saat pelaku ditangkap.

Sampai saat ini, pelaku masih diperiksa secara intensif oleh pihak kepolisian. Polisi belum mau mengungkap motif perampokan dan pembunuhan.

"Terkait motifnya itu masih dalam penyelidikan karena pelaku baru kami tangkap, jadi kami akan melakukan pendalaman terlebih dahulu. Nanti kalau sudah ada perkembangannya dikabari," ujar Kombes Pol Didik Sugiarto.

TAG

BERITA TERKAIT