RAKYATKU.COM - Gerhana matahari total akan terjadi pada 2 dan 3 Juli 2019. Fenomena ini terjadi ketika posisi matahari, bulan, bumi berada dalam satu garis lurus.
Cahaya matahari akan tertutup sepenuhnya oleh bayangan bulan. Lantas di mana bisa mengamatasi fenomena alam ini?
"Gerhana matahari pada 2 dan 3 Juli hanya teramati di Pasifik dan Amerika Selatan karena melewati garis gerhana yang dimulai pada pagi 3 Juli di Pasifik Barat dan berakhir saat maghrib 2 Juli di Amerika Selatan. Jalur gerhana matahari total yang bisa dilihat di daratan hanya di Chili dan Argentina," kata Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Thomas Djamaluddin dilansir Antara, Senin (1/7/2019).
Fenomena alam gerhana matahari total ini menyebabkan bumi benar-benar gelap gulita dalam sesaat karena cahaya matahari tertutup seluruhnya oleh bayangan bulan.
Thomas berujar, gerhana matahari berikutnya pada 26 Desember 2019 teramati di sebagian Afrika, Asia, dan sebagian Australia. Gerhana matahari ini dimulai dari Afrika, Arab, dan Asia Barat, dengan puncaknya di Asia Tenggara dan Tiongkok serta berakhir di Pasifik Barat.
Jalur gerhana matahari cincin dimulai dari Arab Saudi di pagi hari, India, Indonesia Singapura, dan Serawak di Malaysia.
Pada 26 Desember 2019 Indonesia akan mengalami gerhana matahari cincin, yang tepatnya akan melewati Sinabang, Sibolga, Padang Sidempuan, Duri, Siak, Pedang, Batam, Tanjung Pinang, Singkawang, Kalimantan Timur bagian utara, Kalimantan Utara bagian selatan.