RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Madura United kalah tipis 1-0 dari tuan rumah PSM Makassar pada pertandingan leg pertama babak semifinal Piala Indonesia 2019 yang dihelat di Stadion Andi Mattalatta, Makassar, Minggu (30/6/2019) sore.
Gol semata wayang Juku Eja dicetak oleh Zulham Zamrun lewat tendangan efek cantik pada menit ke-37. Gol tersebut berawal dari assist Asnawi Mangkualam Bahar dari sisi kiri pertahanan Madura United.
Pelatih Madura United, Dejan Antonic angkat bicara terkait hasil minor anak asuhnya tersebut. Menurutnya, walaupun kalah, dirinya bangga para pemain Madura United menunjukkan perlawanan yang sengit.
"Selamat untuk kemenangan PSM. Dua tim main cukup bagus. Soal kalah tidak ada masalah. Hasil 1-0 masih positif. Saya senang anak-anak sudah bermain bagus dan kerja keras," ungkap Dejan saat sesi jumpa pers usai laga.
Pelatih berkebangsaan Serbia itu pun berjanji akan menampilkan permainan yang atraktif pada leg kedua yang akan dipentaskan di Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan, Pamekasan, Minggu (7/7/2019) mendatang.
Dirinya memprediksi pertandingan leg kedua nantinya akan berlangsung ketat dan panas. Apalagi, kata Dejan, baik Madura United maupun PSM sama-sama menampilkan permainan dengan karakter lugas dan ngotot.
"Kita ada game kedua di Madura. Pasti akan panas disana. Kesempatan ada dan kita harus ambil kesempatan itu," tambah mantan arsitek Borneo FC itu.
Dejan pun menilai peluang Laskar Sapeh Kerrab, julukan Madura United, untuk lolos ke babal final Piala Indonesia masih terbuka lebar walau sekarang tertinggal dengan agregat satu gol dari Juku Eja.
"Saya tidak takut (tidak akan lolos). Masih ada leg kedua. Puji Tuhan tidak ada pemain yang cedera. Besok kita akan balik ke Madura dan melakukan persiapan untuk liga dan leg kedua Piala Indonesia," pungkasnya.
Seperti diketahui, sebelum leg kedua digelar, Madura United terlebih dahulu akan menjamu kembali PSM di Pamekasan pada pertandingan pekan ke-6 Liga 1 2019, Rabu (4/7/2019) mendatang. Dalam kurun waktu sepekan, PSM dan Madura United memang akan bertemu selama tiga kali secara beruntun.