RAKYATKU.COM - Kabar buruk datang dari helikopter milik TNI AD di Papua. Helikopter yang ditumpangi 12 orang itu mendadak hilang kontak lima menit setelah lepas landas.
Helikopter tersebut terbang dari Bandara Oksibil menuju Bandara Sentani, Jayapura. Kontak terakhir terjadi pukul 11.49 WIT. Saat itu, helikopter berada pada ketinggian 7800 ft, 6 NM ke utara.
Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf M Aidi mengatakan, helikopter tersebut seharusnya tiba di Sentani pukul 13.11 WIT.
Aidi menjelaskan, helikopter itu mengangkut tujuh kru dan lima personel Satgas Yonif 725/Woroagi. Helikopter ini digunakan mengirim logistik ke pos udara pengamanan perbatasan (Pamtas) di Distrik Okbibab, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.
Saat ini, pencarian sedang dilaksanakan dengan berkoordinasi Basarnas Provinsi Papua dan mengerahkan satuan kewilayahan untuk mencari informasi keberadaan pesawat M-17 tersebut.
Saat heli terbang, kondisi cuaca dilaporkan baik dengan jarak pandang 6-7 km. Namun dari pantauan BMKG, pada sejumlah titik antara Oksibil dan Sentani berpotensi adanya cuaca ekstrem.