RAKYATKU.COM - Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko, menyebut sebanyak 30 terduga teroris terdeteksi masuk ke Jakarta jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK).
Meski sudah tiba di Jakarta, Moeldoko memastikan tim gabungan TNI-Polri sudah memetakan potensi kerawanan.
"Ya keamanan nasional saya pikir masih terkendali dengan baik, kekuatan TNI Polri cukup besar ada 40 ribu antisipasi itu, kekuatan demo 2.500 hingga 3.000, memang ada kelompok teroris yang sudah menyiapkan diri ada 30 orang ya, sudah masuk ke Jakarta. Sudah kita liat dan kenali, nggak usah khawatir kalau terjadi sesuatu tinggal kita ambil aja," kata Moeldoko, Rabu (26/6/2019).
Moeldoko enggan mengungkap para teroris yang sudah dideteksi itu. Dia meminta masyarakat tidak perlu khawatir.
"Ya sudah diikutin yang penting sudah diikutin, ada lah pokoknya," ujar Moeldoko, dikutip Detikcom.
Menurut Moeldoko, proses rekonsiliasi selepas Pilpres 2019 sebenarnya sudah berjalan dengan baik. Namun, menurut Moeldoko, ada sekelompok pihak yang menempuh cara lain dengan melakukan aksi di jalan.
"Saya imbau ya supaya imbauan pak 08, atau pak 02, 08 pak Prabowo, 02 itu kelompok parpol, ya mohon diikutin imbauan itu, selalu diimbau pak Prabowo, ikuti konstitusional. Jangan turun ke jalanan, dan diselesaikan dengan cara yang baik, tapi saya juga liat ada kelompok yang nggak ingin itu, ada agenda lain mungkin, kita ikutin nggak apa-apa, lanjutkan," ujar dia.
Seperti diketahui, pembacaan putusan gugatan hasil pilpres akan dilaksanakan pada Kamis, 27 Juni 2019, pukul 12.30 WIB. Pembacaan dilakukan lebih awal dari jadwal semula, yaitu Jumat, 28 Juni 2019.