RAKYATKU.COM, GOWA - Empat pelaku penjambretan yang beraksi di Jalan Poros Takalar pada Senin (24/6/2019) kemarin, memiliki tujuan yang baik. Tapi, mereka justru ingin merugikan orang lain.
Pelaku IN (20) yang merupakan otak pelaku penjambretan terpaksa melakukan aksi kejahatan tersebut lantaran memiliki masalah kredit kendaraan dengan pihak pembiayaan. IN pun mengajak temannya untuk menjambret.
"Faktor ekonomi yang membuat pelaku melakukan aksinya tersebut untuk membantu membayar kredit motor milik si IN," kata Kassubag Humas Polres Gowa, AKP Mangatas Tambunan, Selasa (25/6/2019).
Polisi berpangkat tiga balok tersebut menambahkan, penjamretan ini bermula saat keempat pelaku bertemu di salah satu acara pengantin. IN kemudian mengajak pelaku lainnya melakukan aksi jambret.
Pada pukul 01.00 Wita, para pelaku meninggalkan lokasi acara pernikahan dan menuju untuk check poin lalu menyisir sepanjang jalan poros Takalar. Merekan kemudian menemukan dua pengendara sepeda motor wanita bernama Besse F ebianti (20), dan A. Afghan Ghiffari Al Gaffar (18).
Pelaku IN dan IS menghampiri korban lalu mengambil handphone yang disimpan di laci motornya. Saat dua pelaku beraksi, kemudian pelaku MAC dan R alias Cudi mengancam teman korban yang sementara mengawal korban dari belakang menggunakan busur, dengan tujuan menghambat laju kendaraan.
Saat pihak kepolisian mendapat laporan, Tim Anti Bandit pun turun ke lapangan melakukan penangkapan dan berhasil mengamankan keempat pelaku di lokasi yang berbeda.
"Pasca dilakukan penangkapan, personel membawa pelaku IN dan IS untuk penunjukan TKP di wilayah Boka Kecamatan Bajeng. Pelaku sempat melarikan diri. Namun apa daya, pelaku yang berlari bisa dikejar oleh peluru yang ditembakkan oleh petugas," tambah Tambunan.