RAKYATKU.COM - Berita mantan Danjen Kopassus, Letjen TNI (purn) Sutiyoso mengungkap bahayanya perlakuan terhadap purnawirawan jenderal ramai jadi perhatian.
Selain itu, kasus 29 perempuan asal Indonesia jadi babu di China juga tak luput dari sorotan pembaca.
Berikut tiga berita yang populer pada Minggu (23/6/2019) kemarin:
1. Sempat Cemas, Bang Yos Ungkap Bahayanya Jenderal TNI Jadi Tersangka
Mantan Danjen Kopassus, Letjen TNI (purn) Sutiyoso berterus terang. Dia mengaku sempat cemas dan mengungkap bahayanya perlakuan terhadap purnawirawan jenderal.
Sutiyoso yang mantan gubernur DKI Jakarta mengatakan, perlakuan terhadap pada jenderal-jenderal TNI itu bisa memicu kemarahan prajurit-prajurit di bawah.
"Kan ini bahaya," kata Bang Yos, sapaan akrabnya, seperti dikutip dari Republika.co.id.
Namun, dia sedikit lega setelah juniornya yang juga mantan Danjen Kopassus, Soenarko akhirnya dikabulkan penangguhan penahanannya. Dia dijamin seratusan purnawirawan jenderal. Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto ikut jadi penjamin.
Bang Yos tidak terlalu yakin purnawirawan jenderal terlibat makar. Apalagi, bisa kasusnya hanya kepemilikan senjata ilegal.
"Kita sudah mau mati bolak-balik di Timor Timur (Timor Leste), Papua, Aceh, terus tiba-tiba ada tuduhan mau makar dengan satu pucuk senjata kuno dari Aceh. Kan apa engggak gendeng itu," ujarnya. Selengkapnya baca di sini.
2. Pura-Pura Dinikahi, 29 Perempuan Asal Indonesia Jadi Babu di China
Tergiur janji hidup enak setelah menikah, 29 perempuan asal Indonesia justru dijadikan babu di China. Mereka dipaksa bekerja keras siang malam.
Kasus ini diungkap Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta. Kasusnya mirip yang terjadi di Pakistan. Pria-pria China masuk dan menikahi perempuan setempat. Setelah itu dibawa ke China dengan beragam janji.
Korban dijanjikan hidup enak, terjamin, dan setiap bulan bisa mengirimi uang ke keluarganya di Indonesia.
Setelah sampai di sana, para perempuan itu menderita. Mereka dipekerjakan dengan durasi waktu yang lama di pabrik. Mulai pukul 06.00 hingga pukul 18.00 setiap hari.
Sepulang kerja mereka juga diwajibkan untuk mengerjakan pekerjaan rumah dan membuat kerajinan tangan untuk dijual. Seluruh gaji dan hasil penjualan dikuasai oleh suami dan keluarga suami. Selengkapnya baca di sini.
3. Serangan Cyber AS Lumpuhkan Sistem Rudal Iran
Dengan persetujuan Presiden AS, Pentagon meluncurkan serangan siber terhadap Iran.
Itu dilakukan pada Kamis malam, dan berhasil melumpuhkan jaringan komputer yang digunakan untuk mengendalikan peluncuran roket dan rudal Teheran.
Washington Post melaporkan bahwa Pentagon mengusulkan serangan itu setelah Iran diduga menyerang dua kapal tanker minyak di Teluk Oman awal bulan ini.
Serangan dilakukan oleh Komando Cyber AS, dengan persiapan berminggu-minggu.
Berita ini mengutip pernyataan orang-orang yang tidak disebutkan namanya, yang mengetahui masalah tersebut.
Dikatakan bahwa operasi itu berhasil melumpuhkan sistem komando dan kontrol militer Iran, namun tidak melibatkan korban jiwa atau korban sipil. Selengkapnya baca di sini.