Minggu, 23 Juni 2019 19:55
Air Canada
Editor : Alief Sappewali

RAKYATKU.COM - Rasanya tidak masuk akal, tetapi itulah yang terjadi. Awak kabin tega meninggalkan seorang penumpang perempuan yang ketiduran sendirian dalam pesawat yang telah mendarat.

 

"Sejak saat itu, saya kurang tidur karena malam penuh teror itu. Saya terbangun penuh rasa gelisah takut jika tahu berada di ruangan gelap," kata Tiffani Adams, perempuan penumpang Air Canada itu.

Perempuan Kanada itu menceritakan kisah itu akun media sosial Facebook. Saat itu Tiffani Adams naik pesawat ke Toronto sehabis mengunjungi temannya di Quebec.

Dilansir New York Post Sabtu (22/6/2019), dia tertidur selama penerbangan. Tidak sadar jika pesawat sudah mendarat di Bandara Internasional Toronto. 

 

Dia baru terbangun beberapa jam kemudian. Suasana dalam pesawat gelap. Tidak ada lagi orang-orang. Pintu pesawat sudah terkunci.

Adams mengatakan ketika tidur, nampan kursinya tidak diangkat sehingga seharusnya pramugari bisa memberitahunya ketika mereka hendak mendarat. 

"Bagaimana Anda bisa membiarkan satu orang duduk di kursinya dan bergegas langsung pulang ke rumah begitu saja?" kata Tiffani Adams.

Dia amat panik ketika itu. Betapa tidak, dia tidak bisa minta tolong karena daya baterai ponselnya habis. Dia tidak tahu harus meminta tolong kepada siapa.

Beruntung dia menemukan lampu sorot di bagian kokpit. Selain itu, dia menemukan tombol untuk membuka pintu. Sayangnya tidak ada tangga yang membuatnya harus tergantung selama 40-50 kaki, dan mulai menyalakan lampu sorot. 

Untungnya, staf bandara yang membawa truk kargo melihat dan segera menuju ke arahnya. Air Canada langsung mengetahui dan segera memberikan tumpangan. 

Sejak saat itu, Air Canada berusaha menghubunginya untuk menyampaikan permintaan maaf. Namun Adams menuturkan dia masih berusaha memulihkan diri dari traumanya. 

TAG

BERITA TERKAIT