RAKYATKU.COM, JENEPONTO -- Pasar Rakyat Boyong yang berada di Kelurahan Tonro Kassi Timur, Kacamatan Tamalatea, Jeneponto, ditarget diresmikan pada 17 Agustus mendatang. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jeneponto menjamin tidak ada lagi konflik.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jeneponto, Muh Jafar mengatakan, tidak akan ada lagi permasalahan yang akan menghambat pengoperasian pasar ini.
Katanya, masalah sebelumnya hanya karena ada oknum yang bermain.
"Pasar ini sebenarnya sudah pernah diresmikan. Tapi karena ada oknum yang tak bertanggung jawab sehingga terjadi masalah," kata Muh Jafar kepada Wartawan, Sabtu (22/6/2019).
Menurutnya, lewat sinergitas segala lini termasuk TNI dan Polri, pihaknya mengaku itu tidak akan terjadi lagi.
"Kunci-kunci yang telah dipegang pedagang akan kami tarik kembali. Dan diminta pedagang mendaftar ulang dan ikut diundi jika mau menempati kios," katanya.
Ia menyebutkan, sesuai perintah Bupati, paling lambat 17 Agustus sudah harus diresmikan.
Kata dia, Retribusinya pun diakui sudah ditentukan sesuai peraturan daerah. Biaya harian Rp1.500 dan Bulanan Rp38 ribu.
Diketahui, pembangunan pasar Boyong tersebut menggunakan anggaran sebesar Rp 19,5 miliar yang terdiri dari Rp17,5 miliar dari APBN dan Rp2 miliar dari APBD.