Sabtu, 22 Juni 2019 04:30
ILUSTRASI
Editor : Alief Sappewali

RAKYATKU.COM - Orang berbeda-beda dalam menggunakan jam tangan. Ada yang senang di tangan kiri, namun tidak jarang yang menggunakannya di tangan kanan. Mana yang benar?

 

Bila merujuk pada model kebanyakan jam tangan, maka idealnya dipasang di tangan kiri. Ada beberapa alasannya.

Hal itu diakui Stephen Charles dari Parkers Jewellers. Dia mengatakan, pergelangan tangan yang paling sering dipakai untuk memasang jam adalah tangan kiri.

Alasannya, mahkota atau pemutar jarum jam biasanya ada pada bagian kanan. Akan lebih mudah untuk mengaturnya menggunakan tangan kanan. 

 

"Karena itu, jam tangan biasanya ada di tangan kiri," ujar Stephen seperti dikutip dari Metro.

Stephen melanjutkan, meski penggunanya kidal, mereka masih bisa lebih mudah mengatur jam pada tangan kanan karena penempatan mahkotanya.

Sebenarnya, tidak ada aturan di tangan mana harus memasang jam tangan. Menurutnya, itu bergantung pada kenyamanan pemiliknya dalam mengatur latar jam.

Pertimbangan lainnya, tangan kanan biasanya jauh lebih aktif. Bila jam dipasang di tangan kanan, maka berisiko lecet dan gangguan lainnya.

Pada saat mengendarai sepeda motor, misalnya, juga jadi pertimbangan tersendiri. Tangan kanan yang memegang gas dipastikan sulit menggerakkan tangan untuk melihat sekilas waktu dalam perjalanan.

Berbeda jika jam dipasang pada tangan kiri. Dalam perjalanan, bisa saja sesekali diangkat untuk melihatnya. Begitu pula bagi pengemudi mobil.

Lalu, bagaimana menurut ulama? Sebagian orang beranggapan, pemakaian jam tangan lebih baik di tangan kanan. Mereka berdasar pada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang menyukai sebelah kanan untuk hal-hal yang baik.

"Rasulullah lebih menyukai menggunakan sebelah kanan dalam urusan-urusan beliau; dalam bersuci, menyisir dan mengenakan sandal". (HR. al-Bukhari Muslim)

Jam tangan termasuk hal baik, penunjuk waktu. Sementara tangan kiri biasanya digunakan untuk hal-hal yang kotor atau menjijikkan.

Namun, pendapat ini tidak sepenuhnya benar. Sebab, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dahulu terkadang mengenakan cincin di tangan kiri. 

Jam tangan mengandung sisi kemiripan dengan cincin. Atas dasar itu, Syaikh al-‘Utsaimin memandang permasalahan ini longgar. 

Tidak ada pengutamaan memakai jam pada tangan kanan dibandingkan tangan kiri. Jam tangan, katanya, bisa dipakai di tangan kanan atau kiri.

TAG

BERITA TERKAIT