Senin, 17 Juni 2019 18:52
Deputi Tumbuh Kembang Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) RI, Leny Rosalin mengatakan, 2,6 persen anak Indonesia berada di Sulawesi Selatan.
Editor : Alief Sappewali

RAKYATKU.COM,MAKASSAR - Deputi Tumbuh Kembang Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) RI, Leny Rosalin mengatakan, 2,6 persen anak Indonesia berada di Sulawesi Selatan. Ini adalah potensi yang cukup besar. 

 

"Jika tidak dintervensi secara serius, maka Indonesia Emas tahun 2020 tidak tidak akan bisa dicapai dengan baik," tuturnya. 

Hal tersebut disampaikan saat melaksanakan verifikasi lapangan dalam rangka evaluasi kabupaten/kota layak anak di ruang pola kantor gubernur Sulawesi Selatan, Senin (17/6/2019).

Melalui kesempatan tersebut, Leny Rosalin megajak seluruh organisari perangkat daerah (OPD) untuk meningkatkan komitmen dan intervensi strategis untuk anak. 

 

"Intervensi strategi harus diubah. Komitmen untuk anak harus menguat di seluruh OPD. Mari kita berikan yang terbaik, karena kita tidak pernah tahu jika di antara anak-anak Sulawesi  Selatan kelak akan menjadi presiden, gubernur,  menteri, dan penentu keputusan di negara ini," ungkapnya. 

Menurutnya, berbicara terkait anak bukan berbicara proyek. Bukan berbicara program kerja satu OPD saja, namun ini adalah salah satu program yang saling terkait dengan siastem-sistem lainnya. 

"Saya meyebut, ini adalah program keroyokan. Kalau seluruh OPD terkait tidak gesit maka sulit untuk dicapai, kita ini mau membangun sistem," tegasnya. 

"Berbicara soal anak juga, bukan hanya berbicara terkait masa depannya, namun masa depan masyarakat, masa depan Sulawesi Selatan, Indonesia bahkan masa depan kita semua," tutupnya.

TAG

BERITA TERKAIT