Senin, 10 Juni 2019 15:59
Ilustrasi
Editor : Mays

RAKYATKU.COM, PRABUMULIH - Minggu, 9 Juni 2019. Jarum jam menunjuk ke angka 16.30 Wita. 

 

Peter tak bisa lagi menahan kencingnya. Dia lalu menghentikan sepeda motornya di kebun karet milik Zulkar di Jalan Pertamina RT 001 RW 002 Kelurahan Payu Putat, Kecamatan Prabumulih Barat, Kota Prabumulih.

Saat sedang asyik membuang urinenya, tiba-tiba pandangannya tertumbuk pada sebuah benda tergeletak di tengah-tengah kebun karet. 

Peter mengusap-usap matanya. Ternyata itu sesosok mayat berjenis kelamin laki-laki. Usianya diperkirakan 35-40 tahun.

 

"Ihh....ma...mayat!" teriaknya sambil berlari.

Di tengah jalan, Peter bertemu Ali Umar. Dia lalu menceritakan penemuan mayat itu. Keduanya lalu sepakat melaporkan ke Polsek Prabumulih Barat.

Tiba di lokasi, petugas kemudian mengevakuasi mayat tersbeut. Ciri-ciri, berkaus hitam bertuliskan “Turn Back Crime” di dada sebelah kanan dan tulisan “POLICE” di bagian belakang.

Posisi kakinya, sebagian berada dalam karung plastik berwarna putih bertulisan gula.

Dilansir dari Kompas, Senin, 10 Juni 2019, Kapolsek Prabumulih Barat AKP Mursal Mahdi mengatakan, mayat diperkirakan sudah 3 hari di lokasi sebelum dtemukan. Dari bekas luka sayatan di leher dan luka lebam di kepala, kuat dugaan korban adalah korban pembunuhan. 

Mursal menambahkan, polisi sudah melakukan olah TKP dan penyelidikan. Dari hasil penyelidikan identitas mayat sudah diketahui atas nama Sukir (27), warga Kelurahan Anak Petai, Kecamatan Prabumulih Utara. 

“Kita juga sudah mengamankan satu dari 7 orang yang diduga sebagai pelaku. Orang tersebut saat ini sedang kita introgasi untuk diminta keterangannya,” ujarnya. 

Dari keterangan pihak keluarga, sebelum kejadian, Sukir sempat dijemput dua orang, yang meminta ditemani mencari motornya yang hilang. 

“Setelah itu Sukir tak pulang ke rumah hingga ditemukan tewas,” katanya.

TAG

BERITA TERKAIT