Sabtu, 08 Juni 2019 06:00
ILUSTRASI
Editor : Alief Sappewali

RAKYATKU.COM - Luar biasa pengorbanan Ni Ketut Tampi (58). Dia rela terluka demi melindungi cucunya dari amuk sang kakek.

 

Berdasarkan hasil pemeriksaan medis, Tampi mengalami luka robek di kepala bagian kanan. Dia mendapat empat jahitan sepanjang tiga sentimeter. 

Peristiwa ini terjadi di Banjar Penarukan, Desa Peninjoan, Kecamatan Tembuku, Bangli, Provinsi Bali, Jumat (7/6/2019). Pelakunya, I Ketut Jerman (58).

Jerman tiba-tiba marah kepada cucunya, Putu B yang masih berusia enam tahun.

 

Dikutip dari Bali Express, Jerman marah karena cucunya tidak menyahut saat dipanggil.

Merasa kesal, amarah sang kakek memuncak. Kemarahan itu tak bisa dibendung hingga pelaku berniat memukul Putu B.

Niat pelaku dihalangi sang istri, Ni Ketut Tampi. Dengan cekatan, amarah berujung kekerasan itu berhasil dilerai Ketut Tampi. Ironis, pelaku tak terima sang istri ikut campur, hingga akhirnya emosi pelaku kian memuncak.

Pelaku tak berpikir panjang. Rambut Ni Ketut Tampi dijambak dan dipukul. Tak puas sampai di situ, saat melihat gergaji di dekatnya, ia langsung menggunakannya untuk menjambak dan memukul kepala korban.

"Korban berlari ke rumah Wayan Ngemben, kerabat korban. Korban meminta bantuan," terang Kasubag Humas Polres Bangli AKP Sulhadi, Jumat (7/6/2019).

Wayan Ngemben yang mendapati korban dalam keadaan terluka, langsung mengajak ke RSU Bangli. 

Berdasarkan keterangan saksi Wayan Ngemben, korban saat itu sedang membuat semat. Tiba-tiba pelaku marah-marah tak jelas dan hendak melukai cucunya sendiri. Karena itu korban melerai, tapi korban yang malah disiksa.
 

TAG

BERITA TERKAIT