RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, membangun kolam penampungan di depan kantor Gubernur Sulsel, Jalan Urip Sumoharjo. Penampung itu dibikin, untuk menampung air yang kerap menggenangi jalan di depan kantor Gubernur Sulsel.
Kepala Dinas Sumber Daya Air, Cipta Karya dan Tata Ruang Sulsel, Andi Darmawan Bintang mengatakan, kolam retensi itu merupakan penampung air berskala kecil.
"Jadi kolam retensi itu dalam pengertian harfiahnya menyimpan atau menahan. Itu skalanya kecil. Kalau kolam penampungan itu yang kayak di Antang," kata Darmawan kepada Rakyatku.com, Minggu (19/5/2019) lalu.
Darmawan Bintang menjelaskan, sistem kerja kolam retensi ini. Jadi katanya, jika terjadi hujan, air yang tergenang di jalan depan kantor Gubernur Sulsel itu, akan ditarik masuk ke dalam kolam.
"Karena kalau curah hujan tinggi, tidak lama biasanya air sudah naik. Di saat bersamaan, aliran ke sungai juga tidak maksimal, karena air sungai juga meluap," jelasnya.
Jika aliran air menuju sungai Pampang sudah normal kembali, barulah pintu penampungan itu dibuka, untuk mengalirkan air yang ada di kolam penampungan.
"Kalau hujan reda, maka intensitas aliran atau genangan juga pasti berkurang. Karena air cenderung mencari tempat yang lebih rendah, maka saat itulah kita lepaskan air yang sudah tertampung tadi," jelasnya.
Darmawan menjelaskan, kolam retensi itu nanti berukuran 8x70 meter. Dengan kedalaman 3,5 hingga 4 meter.
"Bulan April kemarin sudah mulai pengukuran. Kira-kira enam bulan kedepan sudah jadi, sudah bisa kita operasikan," pungkasnya.