RAKYATKU.COM, FILIPINA - Kontak senjata terjadi antara militer Filipina dengan kelompok bersenjata Abu Sayyaf di Pulau Sulu, Filipina selatan, Jumat, 31 Mei 2019.
Dilansir dari Reuters, Komandan Satuan Tugas di Pulau Sulu Brigadir Jenderal Divino Rey Pabayo menuturkan, dalam kejadian itu istri dari pemimpin senior Abu Sayyaf, Mingayan Sahiron tewas tertembak.
Radullan Sahiron adalah orang yang masuk dalam daftar sosok paling dicari oleh Kementerian Luar Negeri AS, dan imbalan USD 1 juta bagi siapa pun yang bisa menangkapnya.
Sahiron dikatakan terlibat dalam penculikan turis AS pada 2001.
Juru bicara militer mengatakan, dalam pertempuran itu, Radullah Sahiron tampaknya berhasil melarikan diri, dan tidak termasuk dalam enam korban tewas dari kontak senjata itu.