Jumat, 31 Mei 2019 17:14
Natasha Hogan dan pacarnya, Jason Considine
Editor : Mays

RAKYATKU.COM, VICTORIA - Jason Considine (36), dijatuhi hukuman penjara 21 tahun oleh Mahkamah Agung Victoria, Jumat, 31 Mei 2019. Dia mengakui telah membunuh Ashley Phillips (45), pada 25 Mei 2017.

 

Saat itu, Jason Considine sudah mengetahui kalau korban tengah berselingkuh dengan pacarnya, Natasha Hogan (27).

Karena itu, dia memancing agar sang pacar terus terang. Natasha akhirnya mengakui, dia sudah dua tahun berhubungan badan dengan Philips.

Suatu hari, Jason lalu memberitahu Natasha agar mengundang Philips, untuk bermain threesome. 

 

"Saya ingin tahu, seberapa kuatnya dia," ujar Jason.

Natasha tentu saja sangat riang. Artinya dia bisa puas dengan mendapatkan kasih sayang dan kenikmatan dari dua pria yang dicintainya.

Pada hari pesta seks bertiga itu digelar, Jason membiarkan Natasha berhubungan badan dengan Philips. 

Tiba-tiba dia sangat cemburu. Dia lalu melompat ke tempat tidur, dan mencekik pria itu.

Natasha hanya bisa menjerit tertahan sambil memohon agar Jason menghentikan cekikannya.

Jason sempat melepas cekikannya, ketika kemudian dia lalu melanjutkan dengan cekikan tiga atau empat kali, hingga Philips kehilangan napas.

Setelah memastikan Phillips tewas, jasadnya lalu dimasukkan ke tong sampah di dekat apartemen.

Natasha yang akhirnya mengaku bersalah membantu pelaku membersihkan TKP, awalnya berbohong kepada polisi.

Dalam pengakuannya, Natasha mengatakan, Jason melepaskan cengkeramannya sesekali tetapi melanjutkan, mencekiknya 'tiga atau empat kali' sampai korban meninggal.

Seorang pengumpul sampah menemukan mayat korban, ketika mengosongkan tempat sampah, berpikir dia melihat tubuh manusia jatuh dari sampah saat menonton sistem CCTV di kabin truknya.

Polisi kemudian melacak tempat sampah kembali ke apartemen Considine dan Hogan.

"Kau bertindak dengan amarah yang cemburu dan kehilangan kendali," kata Hakim Ketua kepada Considine.

“Sudah diterima bahwa Anda tidak punya niat untuk membunuh Tuan Phillips, tetapi lebih untuk menyebabkannya cedera fisik yang serius.

"Itu mungkin cara yang sangat menyedihkan untuk mati."

Pembunuh, yang telah menjalani hukuman 488 hari dalam penahanan pra-hukuman, dijatuhi hukuman penjara 21 tahun dan harus menjalani hukuman setidaknya 16 tahun sebelum ia berhak mendapatkan pembebasan bersyarat.

TAG

BERITA TERKAIT