Jumat, 31 Mei 2019 11:27
Editor : Ibnu Kasir Amahoru

RAKYATKU.COM, GOWA - Sejumlah pedagang jajanan kue tradisional asal Kabupaten Gowa panen rejeki menjelang hari raya Idul Fitri 1440 Hijiriah.

 

Jajanan kue tradisional tersebut adalah kue Sero-Sero yang hanya bisa ditemui pada momen-momen tertentu. Sejak awal Ramadan, kue tersebut mulai laris di pasaran dan sudah sangat mudah ditemui saat ini. 

Bahan pokok pembuatan kue tersebut tidak terlalu sulit ditemukan di pasar. Hanya membutuhkan bahan dasar seperti tepung ketan dan telur, kue tersebut sudah bisa membuat lidah orang tidak berhenti bergoyang. 

Pengrajin kue Sero-Sero, Sitti Zahra Daeng Bau (70), seorang warga yang beralamat di Jalan Mustafa Daeng Bunga, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa. 

 

Daeng Bau, sapaan akrabnya mengaku, kue yang ia produksi tersebut tidak henti-hentinya terus kebanjiran pesanan. Bayangkan, jika dihari biasa, Daeng Bau hanya mampu menjual kue tersebut jauh dari harapan, maka saat memasuki bulan Ramadan, kue tersebut laris-manis.

"Kue yang saya buat ini banyak yang pesan dari berbagai daerah. Mulai dari beberapa kabupaten di Sulsel, dan ada juga pembeli dari Makassar yang datang kesini hanya untuk membeli kue Sero-sero ini," kata Daeng Bau, Jumat (31/5/2019).

Daeng Bau memproduksi kuenya tersebut tidak sendiri. Dia dibantu oleh satu orang anak perempuannya karena kewalahan. Mereka mampu memproduksi kue Sero-sero sebanyak 200 hingga 300 biji dalam sehari. 

Kuenya tersebut kemudian dijual dengan harga yang sangat terjangkau, yakni hanya Rp2.000 per bijinya.

Bagi yang berminat memesan kue legendaris tersebut, Anda cukup datang saja ke rumah Daeng Bau di Jalan Mustafa Daeng Bunga, Kabupaten Gowa. Karena kepuasan pembeli, adalah prestasi berharga bagi Sitti Zahra Dareng Bau.

 

TAG

BERITA TERKAIT